Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore! Subsidi Gaji Tahap Kedua Sebesar Rp1,2 Juta Cair Akhir Oktober

Kementerian Ketenagakerjaan sendiri telah menerima data rekening tahap kelima pada 29 dan 30 September dari BP Jamsostek dengan jumlah 618.588 data penerima.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan penyaluran bantuan subsidi upah/gaji untuk tahap kedua yang dialokasikan sebagai bantuan bulan ketiga dan keempat akan diupayakan berlangsung pada akhir Oktober.

Sejauh ini, pemerintah masih melanjutkan proses penyaluran bantuan tahap pertama dengan besaran Rp1,2 juta bagi 12,4 juta pekerja. 

“Kapan termin kedua akan dimulai? Insyaallah akan diberikan pada akhir Oktober 2020. Kami upayakan sebelum November disalurkan bantuan subsidi untuk termin kedua,” kata Ida dalam konferensi persi di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Ida menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan terlebih dahulu melakukan evaluasi pada penyaluran subsidi gaji tahap pertama yang sampai 30 September telah diterima oleh 10,7 juta pekerja dari 12,4 juta data rekening yang valid.

Kementerian Ketenagakerjaan sendiri telah menerima data rekening tahap kelima pada 29 dan 30 September dari BP Jamsostek dengan jumlah 618.588 data penerima.

Sebagaimana mekanisme penyaluran pada empat tahap sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan memiliki waktu 4 hari untuk melakukan check list sebelum menyerahkan data penerima ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk proses penyaluran.

Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan disebut Ida juga terus melakukan pembahasan untuk upaya perluasan penerima ke sektor lain di luar pekerja formal. Mengingat jumlah penerima BSU yang valid masih berada di bawah target awal sebanyak 15,7 juta pekerja, pemerintah berencana merelokasi sisa anggaran untuk bantuan gaji bagi guru honorer.

“Sementara sisa anggaran di Kemenaker akan direlokasi ke bantuan guru honorer. Kami tentu akan membicarakan lebih lanjut dengan teman-teman Tim Pemulihan Ekonomi Nasional [untuk sektor lain],” ujar Ida.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper