Bisnis.com, JAKARTA — PT Kimia Farma Tbk. menyatakan pengembangan calon vaksin Covid-19 hasil kerjasama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) G42 Healthcare Holding saat ini sudah masuk uji klinis Tahap 3.
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk. Ganti Winarno mengatakan terkait hal tersebut saat ini perseroan terus melakukan pembahasan secara intensif dengan mitra. Adapun vaksin yang dikembangkan yakni menggunakan platform inactivated virus.
"Pada prinsipnya kami siap mendistribusikan vaksin yang saat ini sedang uji klinis tahap 3 di UEA. Untuk itu, saat ini kami masih terus melakukan pembahasan dengan mitra," katanya kepada Bisnis, Senin (28/9/2020).
Sementara itu, sesuai dengan hasil pertemuan dan komitmen dengan pemerintah Indonesia, emiten dengan sandi saham KAEF ini akan memperoleh 10 juta dosis vaksin pada akhir 2020. Selanjutnya akan ditambah lagi sebanyak 50 juta dosis pada akhir kuartal I/2021.
Selain itu, perseroan mengklaim juga akan memanfaatkan aplikasi Kimia Farma guna mempermudah masyarakat mengakses pemasaran vaksin secara daring. Perseroan juga bersiap mendistribusikan vaksin melalui apotek-apotek perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.
Baca Juga