Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengurangi bantuan sosial dan bantuan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada tahun depan. Fokus dana pada 2021 adalah pemulihan ekonomi. Sementara itu, yang dilakukan tahun ini adalah menjaga daya beli masyarakat.
Kepala Ekonom Danareksa, Moekti Prasetiani Soejachmoen mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19, pola konsumsi masyarakat berubah.
“Berdasarkan survei kami, pengeluaran masyarakat itu hampir semua bilang yang mereka pertahanankan adalah bahan pokok, listrik, produk nutrisi dan vitamin, serta paket data,” katanya melalui diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).
Baca Juga
Moekti menjelaskan bahwa di sisi lain terjadi pengurangan konsumsi untuk makan di luar, jalan-jalan, dan pembelian makanan ringan. Masyarakat dinilai menjadi selektif karena pendapatan berkurang.
Oleh karena itu, apabila bantuan sosial akan dikurangi tahun depan, pemerintah harus memiliki data yang akurat. Karena ini berkaitan dengan upaya untuk menjaga laju pertumbuhan. Sektor komsumsi rumah tangga merupakan kontributor terbesar dalam produk domestik bruto dengan porsi mencapai 57,85 persen.
“Lebih baik saat ini kita punya inklusi eror daripada eklusi eror. Artinya orang yang tidak berhak tapi dapat bantuan. Daripada orang yang harusnya tapi tapi tidak dapat karena sistem karena belum masuk,” jelasnya