Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) optimistis penerapan Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas) mampu mendongkrak utilitas truk yang kini hanya 50 persen selama pandemi Covid-19.
Ketua DPP Aptrindo Gemilang Tarigan membenarkan bahwa produktivitas truk anggotanya hanya sekitar 50 persen. Kondisi tersebut diperparah dengan pergerakan truk yang hanya terbatas pada tiga titik, yakni bongkar muat di pelabuhan, pabrik, dan di jalan.
"Kami sangat senang dengan adanya upaya membuat NLE [National Logistic Ecosystem] ini, karena sangat menolong kami dalam hal meningkatkan produktivitas truk," kata Tarigan, Kamis (24/9/2020).
Dia berpendapat pergerakan truk yang hanya tiga titik tersebut masih ditambah dengan waktu menunggu dokumen dan muat barang. Lama waktu angkut dari pelabuhan saat ini bisa mencapai 20 jam, yang sebelumnya hanya 8 jam.
Tarigan meyakini Ekolognas bakal mempercepat arus barang hingga dokumen.
Ekolognas merupakan platform yang memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antar instansi pemerintah dan swasta untuk simplikasi dan sinkronisasi arus informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor/impor di pelabuhan dan kegiatan perdagangan/distribusi barang dalam negeri melalui sharing data, simplikasi proses bisnis, dan penghapusan repetisi, serta duplikasi.
Baca Juga
Peta Jalan Ekolognas antara lain integrasi antara Indonesia National Single Window (INSW), Inaport, Inatrade, Customs-Excise Information System and Automation (CEISA), sistem trucking, sistem gudang, sistem transportasi, sistem terminal operator, dan lainnya.