Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo Yakin Ekolognas Mampu Genjot Produktivitas Truk

Aptrindo optimistis penerapan Ekolognas bisa meningkatkan produktivitas truk yang selama ini cenderung membutuhkan waktu yang lama saat melakukan muat barang di pelabuhan.
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) optimistis penerapan Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas) mampu mendongkrak utilitas truk yang kini hanya 50 persen selama pandemi Covid-19.

Ketua DPP Aptrindo Gemilang Tarigan membenarkan bahwa produktivitas truk anggotanya hanya sekitar 50 persen. Kondisi tersebut diperparah dengan pergerakan truk yang hanya terbatas pada tiga titik, yakni bongkar muat di pelabuhan, pabrik, dan di jalan.

"Kami sangat senang dengan adanya upaya membuat NLE [National Logistic Ecosystem] ini, karena sangat menolong kami dalam hal meningkatkan produktivitas truk," kata Tarigan, Kamis (24/9/2020).

Dia berpendapat pergerakan truk yang hanya tiga titik tersebut masih ditambah dengan waktu menunggu dokumen dan muat barang. Lama waktu angkut dari pelabuhan saat ini bisa mencapai 20 jam, yang sebelumnya hanya 8 jam.

Tarigan meyakini Ekolognas bakal mempercepat arus barang hingga dokumen.

Ekolognas merupakan platform yang memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antar instansi pemerintah dan swasta untuk simplikasi dan sinkronisasi arus informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor/impor di pelabuhan dan kegiatan perdagangan/distribusi barang dalam negeri melalui sharing data, simplikasi proses bisnis, dan penghapusan repetisi, serta duplikasi.

Peta Jalan Ekolognas antara lain integrasi antara Indonesia National Single Window (INSW), Inaport, Inatrade, Customs-Excise Information System and Automation (CEISA), sistem trucking, sistem gudang, sistem transportasi, sistem terminal operator, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper