Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas) bisa menjadi katalisator bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan Asean Connectivity 2025 di samping pandemi Covid-19.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan Ekolognas merupakan hasil kerja sama yang besar.
Dia melihat antara kementerian/lembaga dan pelaku usaha sudah ada komitmen bersama. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi menjadi lebih baik dibandingkan dengan kompetisi.
"Semoga kita bisa kawal, time frame dari Bapak Presiden [Joko Widodo] dalam Inpres [No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional] ini dua tahun. Semoga dalam selama 2 tahun bisa memberikan yang terbaik," kata Yukki, Kamis (24/9/2020).
Yukki menjelaskan ada beberapa tantangan bagi pelaku sektor logistik selain pandemi Covid-19. Pada 2025, Indonesia masuk ke Asean Connectivity bukan hanya pergerakan orangnya melainkan termasuk pergerakan barang.
"Semoga yang dilakukan hari ini bisa berdampak besar bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Baca Juga
Ekolognas merupakan platform yang memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antar instansi pemerintah dan swasta untuk simplikasi dan sinkronisasi arus informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor/impor di pelabuhan dan kegiatan perdagangan/distribusi barang dalam negeri melalui sharing data, simplikasi proses bisnis, dan penghapusan repetisi, serta duplikasi.
Peta Jalan Ekolognas antara lain integrasi antara Indonesia National Single Window (INSW), Inaport, Inatrade, Customs-Excise Information System and Automation (CEISA), sistem trucking, sistem gudang, sistem transportasi, sistem terminal operator, dan lainnya.