Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Gaji Sudah Tersalurkan Rp7 Triliun, Anda Sudah Kebagian?

Program subsidi gaji dilaporkan telah tersalurkan Rp7 triliun hingga 14 September 2020. Jumlah itu setara dengan 17,43 persen dari pagu Rp37,87 triliun atau dengan target 15,72 juta pekerja penerima hingga akhir tahun.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui pekerja penerima subsidi gaji di Istana Merdeka, Jakarta (27/8/2020) - Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui pekerja penerima subsidi gaji di Istana Merdeka, Jakarta (27/8/2020) - Youtube Sekretariat Presiden.

Bisnis.com,JAKARTA— Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi atau Satgas PEN terus melakukan akselerasi penyaluran program pemulihan ekonomi nasional. Satgas melaporkan realisasi penyaluran subsidi gaji telah mencapai 17,43 persen dari pagu per 14 September 2020.

Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) yang juga Wakil Menteri 1 BUMN Budi Gunadi Sadikin melaporkan subsidi gaji telah disalurkan kepada 398.637 pegawai honorer di sektor pendidikan. Subsidi Rp600.000 per bulan diberikan dalam per dua bulan sejak 27 Agustus 2020.

Program subsidi gaji dilaporkan telah tersalurkan Rp7 triliun hingga 14 September 2020. Jumlah itu setara dengan 17,43 persen dari pagu Rp37,87 triliun atau dengan target 15,72 juta pekerja penerima hingga akhir tahun.

“Saat ini data terkait guru honorer akan terus diverifikasi. Semoga jumlahnya dapat bertambah lagi,” ujar Budi melalui siaran pers, Kamis (17/9/2020).

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), melalui Satgas PEN, sudah membantu menyalurkan anggaran pemulihan ekonomi nasional sebanyak Rp 87,58 Triliun. Satgas PEN mendorong agar penyerapan anggaran mitigasi tersebut mencapai Rp100 triliun hingga akhir kuartal III/2020.

”Target agar penyerapan bisa mencapai Rp100 triliun pada kuartal III/2020 merupakan bagian dari proses yang krusial untuk menetralkan pertumbuhan produk domestik bruto yang negatif pada kuartal II/2020,” imbuh mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper