Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan bahwa vaksin Covid-19 siap masuk Indonesia pada awal Desember dengan jumlah 30 juta dosis.
Kesiapan ini diharapkan menjadi momentum untuk memulihkan ekonomi nasional pada kuartal I 2021.
“Vaksin pertama akan masuk Indonesia pada awal Desember. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Kalau schedule ini berjalan dengan baik dengan jumlah 30-40 juta vaksin pada tahun ini,” kata Luhut dalam peluncuran kampanye Bangga Buatan Indonesia Pernak-Pernik Unik Kementerian Perdagangan, Rabu (16/9/2020).
Kehadiran vaksin tersebut dia yakini bakal membuat penanggulangan pandemi dan perekonomian semakin membaik pada kuartal I 2021. Oleh karena itu, dia meminta pelaku usaha, terutama yang berskala mikro, kecil, dan menengah untuk bersiap-siap menghadapi peluang yang akan datang.
“Masa critical kita dua bulan ke depan. Setelah itu keadaan akan lebih baik pada kuartal I 2021. Oleh karena itu teman-teman di UMKM ayo siapkan diri kita menghadapi pertandingan yang lebih bebas lagi ke depan. Indonesia harus lebih baik,” lanjutnya.
Sejak awal pandemi, Luhut memaparkan bahwa 1,9 juta UMKM telah mulai melakukan transformasi digital dan mulai memasarkan produk secara daring. Jumlah ini setara 98 persen dari target tambahan 2 juta UMKM yang onboarding sampai akhir tahun.
Baca Juga
Dengan tren positif pemasaran melalui media daring, dia pun meyakini jumlah UMKM yang bisa go online sampai akhir tahun menembus 3 juta unit.
Pada kesempatan tersebut, Luhut juga mengklaim bahwa penanganan Covid-19 di Tanah Air saat ini telah lebih baik dibandingkan dengan masa awal pandemi pada Maret-Mei yang dihadapkan dengan banyak hambatan. Dia menyebutkan penanganan Covid-19 saat ini lebih teratur.
“Penanganan Covid-19 secara nasional sekarang makin rapi, makin baik. Memang awal Maret, April, Mei banyak mengalami hambatan. Tapi sekarang lebih tertib penanganannya. Tapi tentu untuk menghilangkan wabah kita perlu obat dan vaksin,” kata Luhut.