Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah untuk pelaku industri dinilai sudah cukup baik dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19. Untuk itu guna menjamin kelancaran berusaha, pelaku usaha baiknya tidak membuat klaster baru.
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B. Hirawan mengatakan kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 evaluasinya dari sisi suplai sudah mulai bergeliat, khususnya jika dilihat dari PMI Manufaktur yang sudah mulai berada di kisaran 50.
Selain itu, pemerintah juga sepertinya sudah cukup fokus terhadap sisi permintaan dengan bantuan sosialnya.
Baca Juga
"Saya rasa pengetatan kembali PSBB tidak akan akan secara signifikan menganggu kinerja industri, khususnya industri pengolahan. Apalagi industri yang dikategorikan sebagai industri strategis atau penting," katanya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Fajar mengemukakan antisipasi yang perlu dilakukan pelaku industri sebenarnya bergantung pada mereka sendiri. Seberapa patuh mereka mengikuti atau mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Fajar, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pada dasarnya tidak akan terlalu mengganggu para pelaku industri, asalkan tadi, jangan sampai kegiatan industri justru malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.