Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Kinerja saat Pandemi Covid-19, Ini Terobosan Bisnis Kargo AP II

Sistem penanganan yang cenderung manual dalam bisnis kargo selama ini dinilai belum menerapkan standarisasi yang baik.
Ilustrasi - Aktivitas di sebuah pesawat kargo logistik./Bisnis-Istimewa
Ilustrasi - Aktivitas di sebuah pesawat kargo logistik./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah terobosan bisnis terus digalakkan PT Angkasa Pura II guna mendukung kinerja keuangan perseroan agar terus tumbuh positif dan bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Salah satu terobosannya adalah memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk memperbaiki proses bisnis di bidang pergudangan kargo yang sekaligus mampu menjadi tuas pengungkit bagi perolehan pendapatan.

Ghamal Peris, Direktur Komersial PT Angkasa Pura II, menerangkan bahwa dalam pelayanan bisnis gudang kargo, selama ini APII bekerjasama dengan beberapa operator gudang kargo.

Namun, lanjut dia, dalam perjalanannya, ada ketidakseragaman dalam kontribusi pendapatan masing-masing operator per meter persegi.

Menurutnya, sistem penanganan yang cenderung manual dalam bisnis kargo selama ini, di mana banyak barang tidak tertata dengan sistem racking, dinilai belum menerapkan standarisasi yang baik.

Demikian pula dengan sistem pelaporan data produksi serta pendapatan yang belum real-time, dan tracking barang dengan sistem barcode yang belum berjalan, menyebabkan ketepatan pelaporan tidak maksimal.

Oleh sebab itu, Direktorat Komersial AP II melakukan terobosan dalam pengelolaan gudang kargo dengan memberlakukan  pengelompokan ruang kargo untuk dikomersilkan di tahun ini.

"Beberapa hal utama menjadi fokus kita dalam bisnis kargo di masa depan, yaitu memiliki sistem pengelolaan gudang kargo berbasis teknologi, kemampuan melakukan tracking kargo dan laporan real-time, dan tentunya mendapatkan pengelola gudang kargo yang kredibel." ujarnya melalui siaran resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu (12/11/2020).

Menurut Ghamal, dengan sistem terintegrasi, mengandalkan perangkat lunak, aplikasi dan hal lainnya yang dapat mengatur hingga kegiatan terkecil, seperti sistem racking dan roller, menjadi salah satu fokus manajemen saat ini.

"Sistem ini dipercaya dapat meningkatkan produktivitas hingga 30% sehingga pelayanan pun dapat ikut meningkat," tegasnya.

Selain itu, dengan adanya sistem tersebut, laporan yang bersifat real-time untuk menjaga kelancaran dalam laporan, terutama finansial dapat terwujud.

“Kami mengundang pengelola kargo internasional dan nasional untuk berkompetisi memenangkan pengelolaan cluster 2 lini 1 yang luasnya sekitar 16,000 meter persegi ini," ujarnya.

Sejauh ini, sudah cukup banyak pengelola kargo yang menyatakan ketertarikannya.

"Kami akan memastikan bahwa bandara sekelas Soekarno Hatta akan dikelola oleh pemain Kargo yang kredibel," ujarnya.

Ghamal menambahkan bahwa melalui model bisnis sistem cluster ini, SLA tiap pengelola dapat dikontrol dengan lebih baik. Selain itu diharapkan pendapatan dari kargo naik 100 persen pada akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper