Bisnis.com, JAKARTA – Pasar sekunder hunian vertikal di Singapura mencapai level tertinggi dalam 2 tahun terakhir dengan harga sedikit menguat, gerakan yang dilihat pengamat sebagai tanda lain dari pemulihan pasar properti Singapura yang berkembang selepas tertekan pandemi Covid-19.
Sebanyak 1.052 unit hunian vertikal kondominium dan apartemen dilepas berpindah tangan bulan lalu, naik 7 persen dari Juli dan 36,3 persen lebih tinggi daripada Agustus tahun lalu, menurut portal real estat SRX Property pada Selasa (8/9/2020).
Volume tertinggi terakhir dicapai pada Juli 2018, bulan ketika langkah-langkah pendinginan properti diumumkan, ketika 1.100 unit berhasil dijual kembali.
Permintaan yang kuat dibuktikan oleh rumah massal di luar kawasan utama yang menyumbang hampir 60 persen dari transaksi penjualan kembali Agustus.
Seperti pada Juli, kelompok pembeli ini memasuki pasar penjualan kembali pribadi dalam jumlah yang lebih besar, dengan banyak rumah susun memenuhi syarat untuk dijual kembali baru-baru ini setelah 5 tgahun ditempati.
Christine Sun, kepala penelitian dan konsultan di OrangeTee & Tie, mengatakan penjualan kembali rumah pribadi pada Agustus yang luar biasa tampaknya sejalan dengan tren penjualan positif yang terjadi di segmen pasar lain.
Baca Juga
Perkiraan SRX pekan lalu untuk volume pasar sekunder hunian Housing & Development Board (HDB)—badan pemerintah untuk perumahan umum Singapura—pada Agustus menunjukkan tingkat permintaan yang sama kuatnya, karena lebih dari 2.400 flat dijual kembali ditransaksikan selama 3 bulan berturut-turut.
Peluncuran penjualan hunian HDB pada Agustus juga telah mengalami kelebihan permintaan beberapa kali lipat untuk sejumlah perumahan.
Berdasarkan data Urban Redevelopment Authority (URA) terbaru, penjualan rumah baru, tidak termasuk kondominium eksekutif, juga mencapai lebih dari 1.200 unit pada Agustus. Ini adalah penjualan tertinggi yang dicapai selama 12 bulan terakhir.
“Permintaan perumahan yang kuat di berbagai segmen pasar mungkin menunjukkan bahwa pasar properti Singapura mungkin menunjukkan beberapa tanda awal pemulihan,” kata Christine Sun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
