Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Tipis! Sri Mulyani: APBN Surplus Rp8,1 Triliun per Maret 2024

Menkeu Sri Mulyani mengatakan APBN tercatat surplus Rp8,1 triliun Maret 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajaran eselon I Kemenkeu akan memaparkan kinerja APBN pada Jumat (24/4/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajaran eselon I Kemenkeu akan memaparkan kinerja APBN pada Jumat (24/4/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Maret 2024 masih mencatatkan surplus dengan nilai Rp8,1 triliun.

“Posisi total APBN Kita masih surplus Rp8,1 triliun atau 0,04% dari GDP, keseimbangan primer Rp122,1 triliun,” tuturnya dalam Konferensi Pers APBN Kita edisi April, Jumat (26/4/2024).

Membandingkan dengan periode APBN per 15 Maret 2024, surplus mencapai Rp22,8 triliun. Artinya hingga akhir Maret lalu, surplus negara semakin menipis.

Dari sisi pendapatan, Bendahara Negara tersebut mencatat telah mengumpulkan Rp620,01 triliun ke dalam kas negara.

Capaian ini mencakup 22,1% dari target penerimaan, namun tercatat menurun 4,1% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

“Tahun 2022 dan 2023 growth penerimaan negara sangat tinggi, kami memahami ada koreksi tapi tetap hati hati,” tuturnya.

Sementara untuk belanja, Sri Mulyani telah mengeluarkan Rp611,9 triliun atau 18,4% dari pagu belanja tahun ini.

Belanja negara tumbuh 18% (yoy) atau tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena belanja cukup banyak di keluarkan pada kuartal pertama dengna adanya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).

Lebih lanjut, Sri Mulyani memaparkan secara umum kondisi APBN sampai dengan kuartal I/2024 ini masih dalam track Undang-Undang (UU) No. 9/2023.

Keuangan negara terlihat cukup positif, namun Sri Mulyani mengaku terus waspada karena memasuki kuarta II/2024 terjadi banyak perubahan dalam geopolitik dan ekonomi global.

“Kondisi ini berimbas pada perekonomian seluruh dunia dan Indonesia termasuk terhadap APBN,” lanjutnya.

Makin Tipis! Sri Mulyani: APBN Surplus Rp8,1 Triliun per Maret 2024


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper