Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengaku pasrah terhadap rencana pemerintah yang hendak menurunkan status Bandara Internasional Banyuwangi menjadi domestik.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap agar pemerintah pusat lebih selektif terkait adanya rencana pengembalian status bandara internasional menjadi bandara domestik. Dia tak ingin bandara di wilayahnya menjadi turun kasta.
"Terkait dikembalikannya menjadi bandara domestik, harapan kami ke depan bisa dipilih secara selektif terkait dengan pengembalian itu menjadi bandara domestik. Namun, jika memang harus [Bandara Banyuwangi turun kasta], kami tidak bisa berbuat banyak," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut, dia tetap mengharapkan agar ada kebijakan pemerintah pusat mendorong sektor-sektor yang menjadi prioritas terutama pengembangan pariwisata dapat diberikan alternatif pengembangan jalur-jalur internasional.
"Jika [Bandara Banyuwangi] bisa internasional dalam jangka panjang tentu akan lebih nyaman dan lebih bagus saya kira," katanya.
Kendati demikian, dia juga menyadari Banyuwangi sebagai salah satu destinasi pariwisata turis mancanegara memiliki akses kedatangan turis asing tidak hanya melalui bandaranya. Pasalnya, secara posisi, Banyuwangi berada dekat dengan hub Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Baca Juga
"Harapan kami ada bandara tentu dengan fasilitas yang cukup untuk menggerakkan datang dan masuknya wisatawan dari berbagai negara melalui mungkin tidak harus Bandara Banyuwangi," ujarnya.