Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat pertumbuhan pergerakan pesawat di Bali mencapai dua kali lipat pada Juli 2020.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan peningkatan tersebut telah diantisipasi oleh AirNav Indonesia melalui berbagai program yang diluncurkan dalam mengahadapi penurunan pergerakan pesawat udara akibat pandemi Covid-19.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, misalnya, AirNav Indonesia Cabang Denpasar mengelola 545 pergerakan pesawat udara pada Juni 2020, kemudian meningkat lebih dari dua kali lipat pada Juli 2020 menjadi 1.373 pergerakan," kata Pramintohadi dalam siaran pers, Sabtu (29/8/2020).
Dia mengakui pergerakan pesawat udara di ruang udara Indonesia terus meningkat di masa pandemi Covid-19. Total pergerakan pesawat udara yang dikelola oleh AirNav Indonesia pada Juli 2020 sejumlah 76.614 pergerakan, meningkat dibandingkan dengan pergerakan pesawat pada Juni 2020 sejumlah 47.674 pergerakan.
Menurutnya, seiring dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di industri penerbangan, tren peningkatan pergerakan pesawat udara untuk rute domestik terjadi di hampir seluruh bandara-bandara besar di Indonesia.
Personel Airnav terus meningkatkan keahlian dan kompetensinya melalui berbagai pelatihan, salah satunya adalah simulator air traffic control yang kami miliki. Adapun, untuk peralatan navigasi penerbangan, pengecekan secara berkala sesuai dengan regulasi dan standard operation procedure (SOP) yang berlaku terus dilakukan.
Baca Juga
Salah satunya melalui penerapan remote maintainance untuk peralatan communication, navigation, surveillance dan automation (CNS-A).
Sementara itu, Kepala Divisi Pengendalian Pelayanan Navigasi Penerbangan AirNav Indonesia, Endaryono telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi personel layanan navigasi penerbangan dari penularan Covid-19.