Bisnis.com, JAKARTA – Bagi kalangan milenial yang belum memiliki rumah dan ingin punya rumah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep).
Sikasep ini merupakan aplikasi online rumah subsidi. Hanya dengan jentikan jari, kaum milenial dapat mencari rumah bersubsidi di mana pun berada.
Tak usah khawatir dengan rumah bodong. Semua rumah yang ditawarkan di aplikasi Sikasep ini nyata tengah dan telah dibangun.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan masyarakat yang mencari rumah tidak perlu keluar rumah. "Mereka bisa mencari rumah di mana pun berada hanya lewat aplikasi ini," ujarnya.
Melalui rangkaian sistem Big Data Hunian, Kementerian PUPR memiliki data demand (kebutuhan hunian) secara realtime mengenai kelompok sasaran, demografi user, bank pilihan user, serta survei kepuasan penggunaan SiKasep.
Sedangkan dari sisi supply (ketersediaan), data yang dihimpun secara realtime berupa lokasi, spesifikasi bangunan, ketersediaan hunian, hingga site plan.
Baca Juga
"Dengan aplikasi ini, Kementerian PUPR memudahkan masyarakat untuk mendapatkan rumahnya secara online," ujar Arief.
Dia menuturkan 90 persen peminat rumah subsidi merupakan kalangan milenial dan 60 persen pengakses aplikasi SiKasep adalah merupakan generasi milenial yaitu berusia 20 tahun sampai dengan 40 tahun.
Nama Si Kasep ini merupakan sebuah doa yang diharapkan nantinya pembeli yang membeli rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) nantinya dapat naik kelas menjadi masyarakat sejahtera. "Kami berharap milenial memiliki rumah pertamanya dan dapat naik tingkat kehidupannya," tutur Arief.
Sementara itu, Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN Nixon L.P, Napitupulu juga menuturkan pihaknya mendorong agar kalangan milenial memiliki rumah. "Hidup bukan hanya berbicara untuk saat ini saja. Memiliki rumah itu penting."
Bank BTN memiliki produk pembiayaan perumahan yakni KPR skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Selisih Suku Bunga (SSB) dengan uang muka sebesar 1 persen dengan jangka waktu 20 tahun, lalu ada subsidi uang muka sebesar Rp4 juta dan 10 juta, suku bunga yang sebesar 5 persen, dan maksimal penghasilan Rp8 juta di luar Papua dan di Papua sebesar Rp8,5 juta.
"Kami juga memiliki KPR bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) yang untuk rumah tapak baru, rumah susun, dan rumah swadaya. Uang muka tabungan 1 persen, dana BP2BT 45 persen, jangka waktu 20 tahun," paparnya.
Bank BTN memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses KPR melalui digital. Untuk segmen KPR, BTN memberikan beragam kredit seperti KPR Gaeess for Millennials, KPR Zero, dan KPR Mikro.
Perseroan juga memiliki kredit bagi kalangan informal berupa KPR berbasis komunitas. Hingga kini, komunitas yang telah mengakses fasilitas tersebut yakni tukang cukur, ojek online, hingga supir taksi.
Nixon juga membeberkan tips dan trik cara mendapatkan bantuan pembiayaan perumahan yakni dengan memperhatikan persyaratan dokumen dan pemohon, menyiapkan kondisi keuangan dan memperhatikan histori kredit.
"Jadi, yang punya kredit tanpa agunan (KTA) segera dibereskan, cicilan kartu kredit, dan kredit macet juga segera dibereskan," ujarnya.