Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Panjang, Jumlah Penumpang Citilink Naik 17 Persen

Citilink sudah memprediksikan kenaikan jumlah penumpang pesawat selama libur panjang, dengan memperketat protokol kesehatan penerbangan.
Citilink Indonesia melakukan kegiatan disinfeksi pesawat untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Dok. Istimewa
Citilink Indonesia melakukan kegiatan disinfeksi pesawat untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia (Citilink) mencatatkan kenaikan tingkat keterisian atau okupansi selama sepekan terakhir atau periode liburan panjang Hari Kemerdekaan RI ke-75 dan Tahun Baru Islam 1441 H.

Direktur Utama Citilink membuat Juliandra Nurtjahjo mengatakan selama sepekan terakhir pihaknya mencatatkan kenaikan okupansi hingga 17 Persen dibandingkan hari biasa selama masa adaptasi kebiasaan baru. Dengan demikian maka okupansi penumpang pesawat Citilink berhasil mencapai okupansi maksimum dengan rerata sebesar 70 persen sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan.

"Dan berdasarkan pencatatan kami lonjakan penumpang paling tinggi yaitu terjadi pada rute-rute pariwisata domestik seperti Bali, Labuan Bajo, Yogyakarta, Silangit dan rute-rute pariwisata domestik lainnya," katanya kepada Bisnis Sabtu (22/8/2020).

Menurut Juliandra, kenaikan penumpang pada periode libur panjang Kemerdekaan RI ke-75 dan Tahun Baru Islam 1441 H sudah dibarengi dengan kesiapan seluruh kru yang bertugas untuk mempersiapkan dan memastikan penerapan protokol kesehatan selama penerbangan maupun sebelum atau sesudah penerbangan di Bandara.

"Sebagai komitmen Citilink dalam memprioritaskan kenyamanan dan keamanan selama penerbangan, Citilink senantiasa tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan untuk memastikan penerbangan bagi seluruh penumpang dan seluruh kru yang bertugas dapat berjalan dengan optimal, nyaman dan aman," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan tercatat kenaikan jumlah penumpang angkutan udara lebih dari empat kali lipat dibandingkan keadaan normal selama pandemi Covid-19.

“[Pada] 20 Agustus 2020 tercatat 508 pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta. Terdapat peningkatan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya saat Covid-19 melanda Indonesia dengan jumlah pergerakan pesawat hanya 100-120 penerbangan setiap hari,” katanya kepada Bisnis Jumat (21/8/2020).

Namun, apabila dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 merebak menurut Adita jumlah tersebut masih mengalami penurunan. Pasalnya, dalam keadaan normal jumlah penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta bisa mencapai 1.300 penerbangan.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta perlahan kembali pulih di masa adaptasi kebiasaan baru. Dia menyebut optimalisasi ketersediaan waktu terbang (slot time) penerbangan saat ini berada di kisaran 40 persen hingga 45 persen.

“Pada Kamis, 20 Agustus 2020, frekuensi penerbangan di Soekarno-Hatta kembali mencatat angka tertinggi sejak masa pandemi Covid-19, yakni mencapai 530 penerbangan,” kata Awaluddin melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Jumat (21/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper