Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara rutin melakukan pengawasan terhadap kemasan galon yang berbahan polietilena tereftlat (PET) ataupun polycarbonate (PC) sebagai standar mutu produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim mengatakan kedua jenis kemasan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya PET yang dapat didaur ulang, atau jenis PC yang dapat diguna ulang dengan proses pembersihan yang ketat dan tepat.
"Jadi, Kemenperin terus mendorong agar kualitas produk maupun kemasan yang digunakan sesuai aturan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Rochim dalam siaran pers, Kamis (20/8/2020).
Dia menambahkan produk AMDK dengan kemasan galon PET maupun PC dinilai aman bagi konsumen. Hal ini karena telah melalui proses pengujian parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) di laboratorium yang telah ditunjuk dan endapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Pengawasan terhadap produk AMDK, lanjutnya, juga dilakukan secara berkala, termasuk di dalamnya pengawasan terhadap fasilitas dan proses pembersihan galon isi ulang.
Pihaknya bertekad untuk menjaga konsistensi kinerja sektor-sektor binaannya yang selama ini menjadi penopang kelompok manufaktur. Misalnya, industri makanan dan minuman yang di dalamnya terdapat produsen AMDK, mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Baca Juga
Terkait regulasi kemasan pangan tersebut, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 24/2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang pada Kemasan Pangan Plastik.
“Kami pastikan bahwa jenis PET dan PC adalah termasuk ke dalam bahan kemasan yang aman digunakan untuk pangan,” ujarnya.