Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALI: Pemerintah Perlu Fokus Kembangkan Kawasan Industri Produktif

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) pemerintah bisa mencegah agar kawasan industri yang hendak dikembangkan justru berakhir terbengkalai dan tidak produktif.
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) berharap bisa fokus mengembangkan kawasan industri yang produktif untuk mencegahnya berujung terbengkalai dan tidak diminati investor.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita mengatakan tak ada yang baru dari pidato Presiden Joko Widodo karena masih menyoal itu-itu saja.

"Tidak ada hal yang baru, dengan banyaknya kawasan industri baru perlu bercermin dengan nasib KEK [kawasan ekonomi khusus] yang banyak terbengkalai dan tidak diminati investor," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (17/8/2020).

Dia mengingatkan agar pemerintah tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tidak membuat banyak kawasan industri yang benar-benar tidak produktif.

Sementara, Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mendukung terkait dengan sejumlah kawasan industri yang dikembangkan pada 2021. Salah satunya, pengembangan kawasan industri di Batang menargetkan relokasi pabrik dari luar negeri ke Indonesia.

"Ini kabar baik, bahwa investasi salah satu pendorong perbaikan PDB itu, mendorong perbaikan ekonomi agar terjadi investasi baru dari luar dan dalam. Terutama tiga lokasi ini, Batang, Subang dan Majalengka, pabrikan, sebuah potensi," ujarnya.

Dia menekankan pentingnya kawasan industri ini mengakomodasi keberadaan UMKM pada 10 persen luas wilayahnya, sehingga ekonomi kecil pun tetap dapat hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper