Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Konsumsi, Peritel Genjot Inovasi Hingga Sebar Promo

Terpukulnya dunia usaha akibat pandemi Covid-19 menyiratkan kebutuhan pembenahan diri, salah satunya dengan berkontribusi lewat perbaikan pengelolaan dan inovasi agar roda ekonomi terus bergerak.
Suasana tenan makanan yang sepi di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Suasana tenan makanan yang sepi di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Dukungan untuk pemulihan ekonomi dilakukan pula oleh sejumlah peritel dengan menyajikan serangkaian diskon belanja dan kemudahan bertransaksi di tengah pandemi Covid-19. 

Ketua Umum DPP Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo diskon-diskon ini merupakan kado untuk ulang tahun kemerdekaan ke-75 Indonesia sekaligus momentum untuk memulihkan kinerja ekonomi.

“Untuk pemulihan ekonomi diperlukan suatu terobosan di sektor riil. Menggerakkan ini harus lewat konsumsi. Kami pelaku usaha hanya bisa menggerakkan lewat diskon di sisi supply. Kami harapkan perputaran ekonomi bergerak kembali dan bantuan tunai pemerintah dapat membantu percepatan perbaikan ekonomi,” kata Budihardjo tak lama ini.

Selain menggenjot transaksi belanja secara fisik, beberapa perusahaan terus memperkuat platform digital untuk mengakomodasi kebutuhan berbelanja yang aman bagi konsumen.

Pasalnya, aktivitas digital di Indonesia yang digadang-gadang menjadi alternatif selama pandemi masih terbatas di negeri ini.

Oleh karena itu, PT Unilever Indonesia Tbk pun mengambil sejumlah langkah untuk memperkuat digitalisasi minimarket lokal.

“Kami melakukan pendampingan pada minimarket independen yang pengelolaannya masih tradisional sejak 2016. Kami beri dukungan berupa sistem yang bersifat digital. Kami dorong mereka implementasikan pada bisnis mereka, bagaimana membaca data penjualan,” ucap Integrated Operations Director Unilever Indonesia Enny Hartati Sampurno.

Selain itu, Enny memaparkan pihaknya juga memberi asistensi dalam mendorong penjualan daring bagi minimarket lokal. Unilever selaku pemasok produk yang dijual oleh usaha berskala mikro mencatat adanya penurunan kunjungan kala pandemi.

“Kami berikan pelatihan local market sejak April yang mencakup hal-hal dasar seperti metode pengiriman barang, transparansi harga, cara memajang produk secara daring,” tuturnya.

Dukungan dari sisi pasokan menjadi langkah paling konkrit yang bisa dilakukan pelaku usaha demi memacu konsumsi. Upaya ini memang menjawab permasalahan di sektor hulu, tetapi keberhasilannya tetap bakal banyak bergantung pada keyakinan konsumen untuk membelanjakan uangnya.

Di sisi lain, Tokopedia, perusahaan yang mencatatakan kontribusi ekonomi lebih dari 1 persen itu berkomitmen untuk mengedepankan kampanye #JagaEkonomiIndonesia.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengemukakan bahwa kampanye ini bertujuan untuk mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia, khususnya UMKM,  untuk menciptakan peluang ekonomi daring.

“Mengingat belanja online bisa menjadi alternatif untuk mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai, sekaligus mendorong bisnis terus beroperasi secara online di tengah adaptasi kebiasaan baru,” ujar Ekhel kepada Bisnis.

Pidato Presiden pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Jumat (14/8/2020) lalu barangkali bisa menjadi pengingat bahwa pandemi yang datang tak terduga telah membuat banyak aspek penyangga negeri ini macet.

Ibarat komputer, kata Presiden, perekonomian berbagai negara tengah dalam kondisi hang. Dalam proses perbaikan ini, berbagai pihak harus siap membangun ulang segala hal yang terdistorsi selama pandemi alias reset.

Pembenahan diri menjadi hal yang fundamental. Dan bagi dunia usaha, hal itu bisa dimulai dengan berkontribusi lewat perbaikan pengelolaan, menyumbang inovasi agar roda ekonomi terus bergerak, dan turun tangan mencegah penyebaran pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper