Bisnis.com, JAKARTA — Dalam Rancangan APBN 2021, produksi batu bara tahun depan diperkirakan mencapai 602 juta ton.
Proyeksi produksi batu bara tersebut menunjukkan peningkatan signifikan 41 persen bila dibandingkan dengan outlook produksi pada 2020 sebesar 424 juta ton.
"Tahun depan produksi batu bara diperkirakan sebesar 602 juta ton atau kembali mendekati realisasi produksi 2019 sebesar 616 juta ton," demikian tertulis dalam Buku II Nota Keuangan Beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021, Jumat (14/8/2020).
Kenaikan tersebut sejalan dengan prediksi International Monetary Fund bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada 2021 mulai pulih dan diperkirakan mencapai 5,8 persen.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Bank Dunia pada tahun tersebut juga diperkirakan kembali mencapai 4,8 persen.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut dapat mendorong permintaan suplai batu bara dari dalam negeri.
Baca Juga
Adapun, kondisi pandemi Covid-19 telah memberi tekanan pada perekonomian global dan domestik. Harga komoditas utama dunia terutama batu bara turut terdampak dan tercatat mengalami penurunan.
Harga batu bara acuan (HBA) pada 2020 sebesar US$70 per ton atau menurun dibandingkan harga pada 2019 sebesar US$78 per ton. Produksi batu bara juga mengalami penurunan dari sebesar 616 juta ton menjadi sebesar 424 juta ton pada 2020.