Bisnis.com, JAKARTA — Pagu anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2021 meningkat sebesar 12,9 persen dibandingkan dengan 2020.
Dalam Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga untuk Tahun Anggara 2021, pagu anggaran Kementerian ESDM adalah Rp7 triliun yang bersumber dari rupiah murni sebesar 86,9 persen, PNBP 7,1 persen, dan BLU 6 persen.
Dari total anggaran tersebut, sebanyak 47,1 persen digunakan untuk belanja publik untuk masyarakat, survei panas bumi, survei migas, serta pengembangan jaringan pemantauan air tanah.
Kementerian ESDM juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis khususnya bidang infrastruktur yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Kegiatan–kegiatan prioritas tersebut antara lain pembangunan 120.776 SR (sambungan rumah) jaringan gas bumi untuk rumah tangga, pembagian 50.000 paket converter kit BBM ke bahan bakar gas untuk nelayan dan petani.
Selain itu, anggaran tersebut bakal dikucurkan untuk pembangunan atap (rooftop) PLTS, gudang pendinginan 11,8 MWp unit, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Tahun depan, terdapat juga prioritas baru seperti tabung listrik 51.839 unit, delapan rekomendasi survei keprospekan sumber daya dan cadangan panas bumi, serta data dan informasi migas atau survei seismik migas di tiga lokasi.
Pada 2021, Kementerian ESDM tidak hanya melaksanakan pembangunan infrastruktur, tetapi juga turut berperan pada peningkatan SDM antara lain melalui peningkatan kompetensi ASN, layanan pendidikan tinggi sektor ESDM.