Bisnis.com, JAKARTA -- Badan usaha milik negara (BUMN) bidang infrastruktur berharap pelaksanaan berbagai proyek konstruksi dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dapat berjalan baik dan transparan.
Senior Executive Vice President Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan ada sejumlah harapan agar para calon peserta lelang proyek KPBU mendapatkan informasi komprehensif tentang proyek terkait.
"Harapan kami agar proses market sounding proyek KPBU dapat berjalan baik dengan transparansi seluruh informasi yang berkaitan dengan legal, bisnis dan teknis yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga para calon peserta lelang proyek KPBU mendapatkan informasi yang komprehensif," ujarnya kepada Bisnis Kamis (13/8/2020).
Menurut Fauzan, pada prinsipnya HK berminat mengikuti proses lelang proyek infrastruktur dengan menggunakan sistem KPBU dimana proyek tersebut mendapat penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), dan proyek-proyek tersebut diprakarsai oleh pemerintah (solicited).
Dalam keikutsertaan Proyek KPBU itu, Hutama Karya perlu mempertimbangkan bbrpa aspek yaitu aspek legal, aspek komersial, aspek teknis dan aspek bisnis, terutama pertimbangan Proyek KPBU merupakan proyek jangka panjang.
Sementara itu Corporate Secretary Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mahendra Vijaya, menilai proyek-proyek infrastruktur dengan skema KBPU adalah tawaran bisnis yang baik.
Baca Juga
"WIKA cukup berminat dengan skema proyek-proyek tersebut, tentunya kami harus mengevaluasi terlebih dahulu terkait skema KPBU yang ditawarkan, karena mungkin setiap proyek bisa berbeda-beda skemanya, kemudian porsi pendanaan, dan lainnya," ujarnya.