Bisnis.com, JAKARTA--PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya siap mengerahkan 2.688 personel untuk mengamankan pasokan listrik jelang peringatan HUT RI ke-75 pada 14-17 Agustus 2020.
Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, memperkirakan beban puncak listrik untuk wilayah Jakarta pada saat Sidang Tahunan DPR, MPR, DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden, Jumat (14/8/2020), mencapai 4.803 megawatt (MW). Sedangkan beban puncak listrik pada saat peringatan HUT RI, Senin (17/8/2020) mencapai 3.702 MW.
Sementara itu, daya mampu sistem kelistrikan Jakarta saat ini mencapai 11.460 MW yang disalurkan oleh 58 gardu induk di seluruh wilayah Jakarta Raya.
"Pada even tertentu kami analisis perkiraan beban puncak untuk memastikan pasokan cukup. Pasokan harus lebih besar dari permintaan. Pada sistem normal dibutuhkan 30 persen cadangan. Alhamdulillah, kami punya cadangan lebih dari 100 persen," ujar Doddy dalam konferensi pers secara daring, Kamis (13/8/2020).
PLN UID Jakarta Raya secara khusus melakukan pemantauan pada sejumlah lokasi, antara lain Istana Negara, Gedung MPR/DPR, TMP Kalibata, kantor Pemda, dan kantor-kantor media.
Selain melakukan pengecekan kesiapan peralatan listrik dan pemeliharaan pada lokasi pemantauan, PLN juga tidak memberlakukan pekerjaan pemeliharaan yang menyebabkan pemadaman.
Baca Juga
Dalam rangka mengamankan pasokan listrik ini, PLN UID Jakarta menyiagakan 2.688 petugas yang dilengkapi dengan 16 unit uninterruptible power supply (UPS), 19 unit trafo bergerak (UTB), 6 unit kabel bergerak (UKB), 6 genset, 4 unit HIAB truck crane, dan 7 unit mobil deteksi.
Doddy menambahkan, seluruh kegiatan persiapan tersebut dilakukan dengan melaksanakan protokol Covid-19.