Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia mengingatkan kembali pengaturan alur pergerakan penumpang di Stasiun Tanah Abang yang berlaku setiap sore.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan bahwa bagi pengguna yang hendak transit, mereka diarahkan menggunakan gedung sisi selatan stasiun, sedangkan pengguna yang hendak keluar stasiun diarahkan melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) ke gedung sisi utara stasiun.
"Harap para pengguna sejak turun dari kereta menyesuaikan dengan pengaturan alur pergerakan ini," jelasnya, Rabu (12/8/2020).
Untuk mengatur penyekatan pengguna dengan pintu akses tunggal ini, KCI mengerahkan 150 petugas termasuk dari TNI, Polri, serta petugas KCI yang terdiri atas frontliner maupun jajaran manajemen.
Pemberlakuan pintu akses tunggal di Stasiun Tanah Abang akan berdampak kepada antrean penumpang kereta rel listrik (KRL) yang lebih panjang dibandingkan dengan pada sebelumnya karena akses yang disatukan melalui pintu utara.
Meski adanya antrean yang lebih Panjang, Anne menyebutkan bahwa pergerakannya dapat berlangsung dengan lebih lancar.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Selasa (11/8/2020) sore, jumlah pengguna KRL di stasiun Tanah Abang sedikit berkurang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Hingga pukul 19.00 WIB, jumlah pengguna di Stasiun Tanah Abang tercatat 19.700 penumpang atau turun 7 persen dibandingkan dengan Senin (10/8/2020) pada waktu yang sama yaitu sebanyak 21.145 pengguna.
Sejak pukul 15.05 para pengguna KRL telah mengantre hingga ke area integrasi antarmoda di luar gerbang sisi utara Stasiun Tanah Abang.
Pengguna dapat mengikuti antrean dengan tertib melalui sejumlah penyekatan dari area integrasi antarmoda, sebelum masuk gerbang elektronik stasiun, sebelum naik eskalator, hingga di JPO Stasiun Tanah Abang.
Pengguna juga dibagi dalam antrean untuk ke peron 2 dan 3 tujuan Stasiun Duri, Angke, Sudirman, Manggarai, Depok, Bogor; serta antrean untuk ke peron 5 dan 6 tujuan Palmerah, Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung.