Bisnis.com, JAKARTA-Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengumumkan bakal menutup pendaftaran Kartu Prakerja gelombang IV pada hari ini, Rabu (12/8/2020) pukul 24.00 WIB setelah dibuka sejak Sabtu (8/8/2020).
Sejauh ini, PMO mencatat jumlah pendaftar Kartu Prakerja gelombang IV telah mencapai 1,2 juta orang yang datang dari seluruh provinsi, termasuk para pekerja korban pemutusann hubungan kerja yang diusulkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kuota Kartu Prakerja gelombang IV adalah 800.000 orang,” ujar Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam pernyataan resmi, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin sebelumnya mengemukakan 80 persen penerima manfaat di setiap gelombang akan diprioritaskan pada 2,1 juta korban PHK yang telah diverifikasi oleh Kemenaker. Artinya, dari 800.000 kuota yang diberikan, 640.000 di antaranya bakal dijaring dari pekerja dalam data tersebut.
Pihak PMO bakal mengirimkan SMS pemberitahuan kepada peserta yang akan menjadi penerima manfaat. Pesan pemberitahuan dijadwalkan diterima pada Minggu (16/8/2020).
Peserta yang lolos bakal menerima bantuan dengan nilai total Rp3,55 juta yang terdiri atas Rp1 juta untuk biaya pelatihan dan Rp2,4 juta bantuan insentif yang diberikan setiap bulan dengan nilai Rp600.000 selama empat bulan. Peserta juga akan mendapatkan insentif dari pengisian tiga survei senilai Rp50.000 per survei.