Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemitraan Pupuk Kaltim Gandakan Produktivitas Lahan Padi Jember

Program kemitraan petani dengan PT Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas lahan pertanian padi di Kabupaten Jember hingga hasil panennya mencapai 10,7 ton per hektare.
Bupati Jember Faida hadiri panen raya program kemitraan pertanian terpadu di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Rabu (5/7/2020) /ANTARA
Bupati Jember Faida hadiri panen raya program kemitraan pertanian terpadu di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Rabu (5/7/2020) /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Program kemitraan petani dengan PT Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas lahan pertanian padi di Kabupaten Jember hingga hasil panennya mencapai 10,7 ton per hektare.

"Kemitraan adalah kekuatan seperti kemitraan di pertanian yang mampu meningkatkan hasil panen hingga 10,7 ton dari biasanya sebesar 5- 6 ton per hektare," kata Bupati Jember seusai menghadiri panen raya padi dalam program kemitraan pertanian terpadu yang digelar oleh Asosiasi Distributor Pupuk Kaltim di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Rabu (5/8/2020).

Menurutnya, kemitraan tersebut adalah wujud dari kegotongroyongan karena tanahnya tidak bisa ditambah, tapi produktifitasnya bisa ditingkatkan, sehingga untuk mencapai sukses di bidang pertanian perlu bermitra dengan banyak pihak.

"Hasil produktivitas yang tinggi diharapkan juga mampu memperbaiki hulu dan hilir pertanian di Kabupaten Jember," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.

General Manager Pupuk Kaltim Yusri mengatakan program kemitraan pertanian terpadu itu merupakan salah satu program agrosolution untuk mendukung pupuk pertahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pupuk Kaltim berupaya untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas pertanian, dan membantu kendala yang dihadapi petani selama dilakukan pendampingan," tuturnya.

Menurutnya, petani dikawal dari awal sampai akhir, serta menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk mendukung petani misalnya petani kekurangan dana, maka akan melibatkan pengusaha dan akan ada opteker (penyedia barang) yang akan mengambil hasil panen petani.

Petani yang melakukan panen raya dalam program kemitraan, Supriyoto mengatakan kemitraan pertanian terpadu mendapat respon positif dari petani karena kemitraan itu menggabungkan semua pilar untuk memuliakan petani.

"Pilar pertama agro input, dua modal, dan tiga opteker, sehingga petani tinggal kerja dan hasilnya dapat optimal karena ada kenaikan 3 ton per hektare yang meningkatkan produktivitas dan menambah pendapatan petani," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper