Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 188 perusahaan berhak menikmati harga gas industri US$6 per MMBtu, tetapi masih terdapat lima perusahaan yang belum dapat menikmati hal tersebut.
Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) Fariz Aziz menjelaskan bahwa secara keseluruhan PGN telah siap untuk menyalurkan pasokan gas untuk harga khusus industri secara penuh. Namun, hingga saat ini masih ada lima perusahaan/pelanggan yang belum siap.
“Yang lima itu industrinya sedang off, bukan kami tidak menyalurkan mungkin kendala Covid-19, mereka sedang evaluasi internalisasi. Jadi, sebenarnya distribusi ke pelanggan sudah 100 persen,” katanya dalam webinar pada, Kamis (6/8/2020).
Sebelumnya, Direktur Utama PGN Suko Hartono mengungkapkan bahwa per Juli 2020, PGN telah menandatangani side letter dengan 183 pelanggan.
Jumlah itu telah mencapai 97 persen dari total jumlah pelanggan yang berhak menerima manfaat harga gas industri US$6 per MMBtu dari tujuh sektor industri yang disebutkan dalam Kepmen ESDM No. 89.K/2020.
"Mulai Juni ini, kami telah melakukan pelaksanaan implementasi ke tujuh sektor industri ini, untuk pelanggan yang telah kami salurkan dengan US$6 kurang lebih volumenya 154 BBTUD dari volume industri yang dihulu 176 BBTUD," katanya.
Baca Juga
Sementara itu, per Agustus 2020, PGN telah menandatangani 14 letter of agreement untuk Kepmen ESDM 89.K/2020. Total LoA yang harus ditandatangani PGN sebanyak 17 LoA.
Perinciannya, 14 LoA harus ditandatangani oleh PGN dan 3 LoA lainnya ditandatangani oleh PT Pertagas.