Bisnis.com, JAKARTA - ThorCon International, Pte. Ltd. dan Universitas Sebelas Maret (UNS) meneken nota kesepahaman dalam melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketenaganukliran.
“Universitas Sebelas Maret dan ThorCon International, Pte. Ltd. akan melakukan beberapa penelitian dan pengembangan dalam hal ketenaganukliran, khususnya teknologi Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) yang dikembangkan oleh ThorCon International, serta program pendidikan dan pelatihan serta hal lainnya yang dapat mendukung implementasi TMSR ThorCon di Indonesia”, ujar Rektor Universitas Sebelas Maret Jamal Wiwoho melalui rilis, Rabu (5/8/2020).
Salah satu pertimbangan dasar kerja sama ini dilakukan adalah telah dilakukannya kajian evaluasi awal terhadap core design ThorCon yang dilakukan oleh sumber daya di bidang ketenaganukliran yang dimiliki oleh Universitas Sebelas Maret, sehingga memahami design serta sistem keselamatan TMSR ThorCon dan sepakat untuk melakukan kerja sama dengan ThorCon International.
Saat ini, ThorCon International telah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah untuk melakukan persiapan pembangunan prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di mana pemerintah meminta ThorCon untuk melakukan beberapa kajian, salah satunya adalah survei penerimaaan masyarakat dan program sosialisasi.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung juga telah memberikan dukungan untuk Prototipe PLTT dapat diimplementasikan di Provinsi Bangka Belitung, sehingga kajian tersebut diharapkan dapat dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret di Provinsi Bangka Belitung.
Nantinya, kajian diharapkan dapat melibatkan Pemerintah Provinsi, Universitas dan tokoh masyarakat setempat. Kajian tersebut hanya dapat dilakukan setelah Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi Bangka Belitung sebagai lokasi penempatan Prototipe PLTT ThorCon.
“PLTT adalah salah satu solusi yang memiliki peluang untuk dapat menggantikan PLTU batu bara, mengingat cadangan batu bara sudah mulai berkurang dan semakin lama akan semakin habis. PLTT memiliki keselamatan tinggi dan dapat menyediakan listrik dalam skala besar dengan biaya yang murah bahkan dibawah BPP Nasional sehingga berpotensi menurunkan TDL yang akan memberikan harga terjangkau bagi masyarakat maupun industri,” kata Bob S. Effendi, Kepala Perwakilan ThorCon International.