Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Semester I, Wika Beton (WTON) Raih Kontrak Rp1,5 Triliun

Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru ini didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 71,46 persen.
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. menyatakan bahwa sampai dengan Juni 2020, perseroan masih dapat membukukan omzet kontrak baru senilai Rp1,50 triliun di tengah masa pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar transisi.

Yuherni Sisdwi R., Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) menjelaskan bahwa beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru ini didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 71,46 persen.

"Kemudian disusul proyek di sektor industri sebesar 13,20 persen, kemudian proyek di sektor energi sebesar 9,97 persen, lainnya berasal dari sektor properti dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 5,11 persen dan 0,26 persen," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (4/8/2020).

Hingga Juni 2020, proyek-proyek tersebut di antaranya adalah jalan tol Indrapura–Kisaran, Tebing Tinggi–Parapat, Balikpapan–Samarinda, Pekanbaru–Dumai, Jakarta International Stadium, jalan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), jalan kereta api YIA, pembangunan pabrik PT Eclat Textile Indonesia, Dermaga Kijing dan Jembatan Tahang.

Ke depannya, WTON berupaya untuk tetap dapat bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi.

Wika Beton telah memiliki 14 pabrik dan 1 mobile plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Wika Beton juga memiliki tiga crushing plant di Cigudeg, Lampung Selatan, dan Donggala. Perusahaan menerapkan pola precast engineering-production-installation (EPI).

Perseroan telah memiliki tiga anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh dan satu perusahaan asosiasi PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper