Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan pembangunan terminal multipurpose di Desa Wae Kelambu, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bagian dari revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo akan selesai dalam 150 hari kerja atau pada Desember 2020.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Ridwan Djamaluddin mengatakan ada beberapa permasalahan dan rencana tindak lanjut pada masing-masing infrastruktur yang perlu ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait.
"Di antaranya yakni, jalan akses Labuan Bajo-Wae Kelambu yang akan ditingkatkan menjadi jalan kelas I serta perlunya akses jalan menuju lokasi pelabuhan atau quarry. Pembangunan terminal multipurpose di Desa Wae Kelambu ditargetkan akan selesai dalam 150 hari kerja," kata Ridwan dalam siaran pers yang dikutip, Senin (3/8/2020).
Dia menambahkan terkait dengan pola operasi pelabuhan, pemerintah dan pihak terkait akan menyusun strategi pola operasi untuk jangka pendek, membuat area konsolidasi barang dari peti kemas ke truk yang lebih kecil, serta perlunya dukungan selama proses pembangunan agar mobilisasi di jalan selalu lancar dengan melakukan pengembangan jalan di rencana jangka panjang.
Pihaknya menjelaskan untuk menjamin ketersediaan air bersih, akan dibangun pipa baru untuk mendukung pipa eksisting. Uji coba pembangunan jaringan ke Wae Kelambu menggunakan reservoir juga akan segera dilakukan.
Ridwan menyebut persoalan lainnya adalah ketersediaan jaringan telekomunikasi. Terkait dengan hal ini, PT Telkom Indonesia akan melakukan pergelaran kabel optik yang ditargetkan selesai pada Agustus 2020.
Baca Juga
Sementara itu terkait dengan ketersediaan listrik dari PLN, Ridwan mengatakan, saat ini jaringan tegangan menengah 20kV sudah tersedia di Dermaga Wae Kelambu dengan cadangan daya PLN 6 Megawatt dan menunggu permohonan pasang baru dari PT Pelindo III sesuai kebutuhan Dermaga Wae Kelambu.
“Pelindo III akan melakukan sinkronisasi jadwal pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan [air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi] agar waktu pembangunan lebih efektif,” ujarnya.
Rencana Induk Pelabuhan ditargetkan akan selesai pada Juli 2020. Sementara, Surat Kerja Keruk dan Izin Kerja Reklamasi ditargetkan paling lambat akan rilis pada 10 Agustus 2020.