Bisnis.com, JAKARTA — Kontraktor berskala kecil yang menjadi anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia makin sulit mendapatkan kredit bank selama pandemi Covid-19.
Wakil Sekjen II Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata menjelaskan bahwa saat ini pihak perbankan makin hati-hati menyalurkan kredit.
"Saat ini cukup susah bagi anggota kami untuk minta kredit ke bank karena nanti pekerjaan sebagai subkontraktor tidak dibayar gimana?" ujarnya kepada Bisnis, Jumat (24/7/2020).
Selain kesulitan mendapatkan kredit, pihaknya juga mengaku tidak semua anggota Gapensi menerima program keringanan pembayaran angsuran atau restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, hal itu disebabkan perbankan juga melakukan langkah selektif sebelum menyetujui restrukturisasi, serta melihat historikal keuangan dari kontraktor tersebut.
Errika menilai program restrukturisasi ini juga belum tentu memberi solusi bagi kontraktor kecil karena saat pandemi ini pendapatan kontraktor makin menurun karena banyak proyek yang ditunda atau dialihkan ke tahun berikutnya.
Baca Juga
"Kami kontraktor kecil ini serba salah, belum lagi sebagai subkontraktor itu sudah tangan keberapa dari pemberi proyek, kontraktor utama, baru ke subkontraktor sehingga biaya operasional kami juga semakin tinggi, sedangkan pendapatan akibat pandemi ini turun drastis," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pemerintah dapat membantu dengan cara menyediakan pekerjaan atau proyek yang bisa digarap oleh kontraktor kecil pada masa pandemi ini.