Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontraktor Kecil Kian Sulit Mendapatkan Kredit Bank

Tidak semua anggota Gapensi menerima program keringanan pembayaran angsuran atau restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19.
Pekerja berada di proyek konstruksi Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (22/2/2020)./Bisnis-Agne Yasa.
Pekerja berada di proyek konstruksi Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (22/2/2020)./Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, JAKARTA — Kontraktor berskala kecil yang menjadi anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia makin sulit mendapatkan kredit bank selama pandemi Covid-19.

Wakil Sekjen II Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata menjelaskan bahwa saat ini pihak perbankan makin hati-hati menyalurkan kredit.

"Saat ini cukup susah bagi anggota kami untuk minta kredit ke bank karena nanti pekerjaan sebagai subkontraktor tidak dibayar gimana?" ujarnya kepada Bisnis, Jumat (24/7/2020).

Selain kesulitan mendapatkan kredit, pihaknya juga mengaku tidak semua anggota Gapensi menerima program keringanan pembayaran angsuran atau restrukturisasi kredit akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, hal itu disebabkan perbankan juga melakukan langkah selektif sebelum menyetujui restrukturisasi, serta melihat historikal keuangan dari kontraktor tersebut.

Errika menilai program restrukturisasi ini juga belum tentu memberi solusi bagi kontraktor kecil karena saat pandemi ini pendapatan kontraktor makin menurun karena banyak proyek yang ditunda atau dialihkan ke tahun berikutnya.

"Kami kontraktor kecil ini serba salah, belum lagi sebagai subkontraktor itu sudah tangan keberapa dari pemberi proyek, kontraktor utama, baru ke subkontraktor sehingga biaya operasional kami juga semakin tinggi, sedangkan pendapatan akibat pandemi ini turun drastis," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pemerintah dapat membantu dengan cara menyediakan pekerjaan atau proyek yang bisa digarap oleh kontraktor kecil pada masa pandemi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper