Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi, Ini Perkiraan Kinerja Pelindo III hingga Akhir 2020

Pelindo III memastikan kinerja perusahaan hingga akhir 2020 bakal terdampak pandemi Covid-19.
Penumpang turun dari Kapal Pelni KM Labobar saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/6/2018)./ANTARA-Moch Asim
Penumpang turun dari Kapal Pelni KM Labobar saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/6/2018)./ANTARA-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menuturkan arus kapal dan barang mengalami penurunan drastis pada Juni 2020 akibat pandemi virus Covid-19, diproyeksikan terjadi penurunan tipis 6-9 persen hingga akhir 2020.

Direktur Utama Pelindo III Saefudin Noer mengatakan transportasi di era pandemi, proses pergerakan orang dan barang di pelabuhan, di era pandemi ada pola-pola yang berubah dan berdampak ke kinerja pelabuhan. Selain itu, aktivitas internasional pun terjadi penurunan.

"Di laut yang besar itu barang, dari trafik kapal peti kemas internasional, barang kemudian penumpang dan peti kemas domestik dan internasional seluruhnya mengalami penurunan," jelasnya, Rabu (22/7/2020).

Dia mencatat terjadi penurunan 8 persen pada Juni 2020 dibandingkan dengan 2019 menjadi 32.443 unit. Dengan demikian, dia memproyeksi memasuki masa adaptasi kebiasaan baru trafik kapal dapat mencapai 73.576 unit atau turun 6 persen dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 78.267 unit.

Secara perinci, dia menyebut trafik peti kemas internasional diproyeksikan turun 4 persen hingga akhir 2020, menjadi 2.193 TEUs dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 2.296 TEUs. Adapun hingga Juni 2020 dibandingkan dengan Juni 2019 turun tipis 2 persen menjadi 1.076 TEUs.

Sementara arus peti kemas domestik diproyeksikan turun 4 persen menjadi 2.996 juta TEUs dari 2019 yang dapat mencapai 3.132 juta TEUs. Adapun hingga Juni 2020 terjadi penurunan tipis 3 persen dibandingkan dengan 2019 yakni 1.399 juta TEUs.

Sementara itu, arus barang hingga akhir 2020 diperkirakan mencapai 71.108 ton/M3 turun 9 persen dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 78.338 ton/M3. Adapun hingga semester I/2020 terjadi penurunan 10 persen dibandingkan dengan 2019 menjadi 35.094 ton/M3.

"Artinya pergerakan ini perlu dicermati, penumpang dilihat, terjadi penurunan karena kami ada kebijakan bulan lalu tidak ada mudik, sehingga betul-betul penumpang turun sampai 38 persen, sementara kapal cruise dibatalkan sebanyak 117 call hingga Juni 2020," katanya.

Pihaknya memperkirakan penumpang luar negeri tidak akan bertambah hingga akhir 2020 yakni hanya sebanyak 62.036 orang atau turun 75 persen dari penumpang pada 2019, dan terjadi pembatalan perjalanan kapal cruise 169 call.

Sementara penumpang dalam negeri diprediksi terkoreksi 65 persen dibandingkan dengan 2019 yakni menjadi 1,2 juta penumpang dari sebelumnya yang mencapai 3,4 juta penumpang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper