Bisnis.com, JAKARTA - Citilink Indonesia telah mempersiapkan transportasi pendukung untuk calon penumpang selama masa transisi perpindahan operasional maskapai ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo akan mengoperasikan seluruh penerbangan rute domestik maupun internasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 23 Juli 2020. Maskapai telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II untuk menyediakan transportasi penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 selama dua minggu masa transisi.
"Sebagai antisipasi dan untuk kemudahan penumpang, Citilink dan Angkasa Pura II akan menyediakan transportasi untuk penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 selama dua minggu masa transisi," jelasnya melalui keterangan resmi, Selasa (21/7/2020).
Dia menuturkan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan Citilink dapat menuju ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui gate 3 dan 4, counter E 14-26.
Pihaknya menambahkan seluruh penerbangan Citilink akan tetap beroperasi sesuai dengan jadwal. Adapun penumpang diimbau untuk tiba di bandara tiga jam sebelum waktu keberangkatan serta memastikan dokumen perjalanan telah lengkap.
Selain itu, lanjutnya, penumpang dapat menggunakan fasilitas mobile/web check-in maupun melalui mesin self-check-in yang telah disediakan dan lebih praktis sehingga dapat menghemat waktu serta dapat menghindari penumpukan antrian di check-in counter.
Baca Juga
Citilink telah melakukan sosialisasi secara berkala kepada calon penumpang baik melalui media sosial, website, SMS blast, maupun sosialisasi yang dilakukan di bandara sehingga seluruh calon penumpang terinformasikan dengan baik.
Juliandra menuturkan untuk memastikan kelancaran pergerakan penumpang selama masa transisi, manajemen Citilink telah menggelar simulasi pengoperasian penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan melibatkan seluruh kru yang akan bertugas.
"Kami akan melakukan persiapan ini secara intensif serta berkoordinasi dengan stakeholders agar seluruh operasional penerbangan dapat tetap berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.