Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom IKS: Dampak Resesi Singapura ke Perekonomian Indonesia Terbatas

Walaupun Singapura mengalami resesi di triwulan II/2020, ekspor Indonesia ke Singapura pada triwulan tersebut meningkat dibandingkan pada triwulan I/2020. Hal tersebut yang memicu optimisme ke depan.
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019)./Bloomberg-Wei Leng Tayn
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019)./Bloomberg-Wei Leng Tayn

Bisnis.com, JAKARTA - Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI memperkirakan dampak langsung resesi ekonomi Singapura terhadap Indonesia relatif terbatas.

Seperti diketahui, ekonomi Singapura mengalami resesi di kuartal II/2020, setelah produk domestik bruto (PDB) negara tersebut mengalami kontraksi
sebesar 41,2 persen (quarter-on-quarter/qtq) atau tumbuh -12,6 persen (year-on-year/yoy).

Penurunan output terbesar terjadi di sektor konstruksi, yang turun 95,6 persen qtq dan tumbuh -54,7 persen yoy.

"Walaupun Singapura mengalami resesi di triwulan II/2020, ekspor Indonesia ke Singapura pada triwulan tersebut meningkat dibandingkan pada triwulan I/2020," ungkap ekonom dari IKS Universitas Kebangsaan, Minggu (19/7/2020).

Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia ke Singapura meningkat US$137,3 juta atau 29,27 persen dari US$468,7 juta pada Mei 2020 menjadi US$606 juta pada Juni 2020.

Secara akumulasi, nilai ekspor mencapai US$4,6 miliar atau 6,36 persen dari total ekspor Indonesia ke seluruh negara pada Januari-Juni 2020.

Eric memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan mengalami kontraksi -1 persen pada 2020 dan kembali tumbuh sebesar 4,8 persen pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper