Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura II Targetkan Volume Angkutan Kargo Naik 5 Persen Pada Juli 2020

Adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan arus pengiriman barang yang meningkat, membuat Angkasa Pura II optimistis volume angkutan kargo naik pada bulan ini.
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019). Data PT Angkasa Pura II, sejak kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar, jumlah penumpang pesawat udara di bandara tersebut berkurang hingga 3.000 orang per hari, bahkan 467 penerbangan dibatalkan sejak tanggal 1 hingga 21 Januari 2019 akibat sepi penumpang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019). Data PT Angkasa Pura II, sejak kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar, jumlah penumpang pesawat udara di bandara tersebut berkurang hingga 3.000 orang per hari, bahkan 467 penerbangan dibatalkan sejak tanggal 1 hingga 21 Januari 2019 akibat sepi penumpang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan dapat mendorong kenaikan volume angkutan kargo pada bulan ini.

Direktur Utama Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan, kenaikan volume kargo pada Juli 2020 ditargetkan naik 5 persen dibandingkan dengan Juli tahun lalu.

“Volume kargo Juli berharap tumbuh lima persen dibanding tahun lalu,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/7/2020.

Awaluddin menjelaskan angkutan kargo pada Juni tahun ini meningkat tiga persen dibandingkan dengan Juni tahun lalu.

Tahun ini penerbangan kargo mengalami peningkatan lantaran dipengaruhi adanya pandemi Covid-19.  Hal itu didukung pula oleh distribusi logistik yang tidak boleh berhenti dan tetap beroperasi dibandingkan dengan pergerakan penerbangan penumpang.

“Gambaran umum, kami pernah capai tonnase kargo di bandara AP II menembus 900.000 ton per tahun. Kalau angka ini bisa kita jaga di luar konteks penerbangan mengangkut orang karena masih butuh waktu sampai kapan,” katanya.

Selain itu juga, dia berharap kargo semakin bertumbuh pada Juli seiring dengan adanya Hari Raya Idul Adha di mana pengiriman logistik diperkirakan semakin banyak.

Awaluddin menambahkan jenis barang yang diangkut pun semakin beragam tidak hanya kargo umum (general cargo), tetapi juga barang mudah hancur atau “perishable goods”.

“Pengiriman barang yang cukup tinggi juga karena di-trigger (didorong) dari pergerakan e-commerce,” katanya.

Namun, dia menyebutkan,saat ini terdapat 102 pesawat yang menganggur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten yang mana apabila dioperasikan, maka pergerakan logistik juga akan bangkit mengingat barang-barang tersebut masih menumpang di perut pesawat (aircraft belly) yang mengangkut penumpang.

“Kalau itu bisa bergerak cepat, kargo tadi juga ikut. Sebagian besar kargo menumpang di armada pesawat penumpang. Di Indonesia belum banyak ‘freighter’ kargo di udara,” katanya.

Berdasarkan data AP II, pada 7 Mei – 7 Juni 2020 volume angkutan kargo di 19 bandara perseroan diperkirakan sekitar 34 juta kilogram, di mana khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 27 juta kilogram.

Pada 10 Juni 2020, volume kargo mencatatkan angka tertinggi sepanjang Juni ini dengan 1,65 juta kilogram. Khusus Soekarno-Hatta pada tanggal itu volume kargo mencapai 1,2 juta kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper