Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan CPP Gundih, Pertamina EP Gandeng PGN Salurkan Gas Jargas Semarang

Penyaluran penjualan gas jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih diawali dari komunikasi  dan diskusi yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dengan izin dan pengawasan dari SKK Migas.
Karyawan Fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih bagian dari aset PT Pertamina EP/ Istimewa - Pertamina
Karyawan Fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih bagian dari aset PT Pertamina EP/ Istimewa - Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Selama masa pemulihan CPP Gundih, PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menggandeng PT Perusahaan Gas Negara Tbk. untuk menyalurkan penjualan gas untuk jaringan gas (jargas) di Semarang.

Cepu Field Manager, Afwan Daroni, mengatakan bahwa manajemen Pertamina EP Asset 4 Cepu Field terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelanggan gas, pada saat kondisi Recovery CPP Gundih pascakebakaran beberapa bulan lalu.

"Dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan selama Proses Recovery CPP Gundih, kami lakukan upaya Sinergi bersama PGN Area Semarang agar konsumen tetap terlayani dengan baik", katanya dalam keeteerangan resminya yang dikutip pada Kamis (16/7/2020).

Afwan menjelaskan bahwa, sinergi tersebut melalui mekanisme penyaluran penjualan gas jargas Semarang yang terhitung mulai Jumat (10/7/2020).

Penjualan gas tersebut menggunakan gas pipa linepack PT SPP dengan diameter 20 inch dan panjang 123 KM dengan volume gas pada linepack tersebut dapat digunakan untuk Jargas Semarang selama kurang lebih selama 4 bulan.

"Penyaluran penjualan gas ke Jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih merupakan bentuk nyata dalam sinergi PEP - SPP - PGN (Jargas Semarang) dalam menangkap peluang ruang improvement sehingga dapat mengoptimalkan pola operasi yang ada. Ke depan pola operasi ini dapat digunakan kembali pada saat CPP Gundih melakukan Turnaround (TA)", jelasnya.

Adapun, Penyaluran sales gas jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih diawali dari komunikasi  dan diskusi yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dengan izin dan pengawasan dari SKK Migas.

Lebih lanjut, Afwan menambahkan volume penggunaan penjualan gas jargas Semarang sebesar 0,04 MMSCFD atau 44 MMBTUD melayani 1.800 sambungan rumah dan akan terdapat tambahan sekitar 6.000 sambungan rumah dalam waktu dekat.

Dia menjelaskan, pada awal recovery CPP Gundih, pasokan penjualan gas jargas Semarang menggunakan compressed natural gas (CNG) mobile.

Sementara itu, pada saat ini dengan menggunakan gas pipa linepack, memberikan beberapa manfaat dibandingkan dengan penggunaan CNG mobile antara lain yaitu kehandalan penyaluran sales gas lebih terjamin karena tidak ada potensi keterlambatan pengiriman CNG.

"Penghematan biaya dari CNG sebesar US$14 per Mmbtu menjadi biaya sales gas linepack sebesar US$4.7 Mmbtu," tuturnya.

Sementara itu, Sales Area Head PGN Semarang, Heri Frastiono menyatakan dukungannya terhadap langkah sinergi yang dijalankan bersama Pertamina EP.

“Kami sangat menyambut baik penyaluran penjualan  gas Jargas Semarang menggunakan gas linepack. Harapan kami pola operasi seperti ini dapat diterapkan kembali pada momen seperti Turnaround (TA) CPP Gundih pada masa mendatang," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper