Bisnis.com, TEMANGGUNG — Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Bersama Sambung Roso di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangkan tanaman asparagus karena permintaan komoditas ini cukup tinggi secara nasional
Ketua Kelompok Tani Bersama Sambung Roso Buyadi mengatakan bahwa pada tahap awal, puluhan petani telah bergabung. Namun, karena kepemilikan lahan yang terbatas, kelompok ini baru memiliki total lahan 10 hektare yang tersebar di 14 kecamatan.
"Kami ajak petani untuk menanam asparagus sekaligus mengajari cara merawatnya," katanya, Rabu (1/7/2020).
Buyadi menyebutkan bahwa harga asparagus di tingkat petani berkisar antara Rp30.000 dan Rp60.000 tergantung pada kualitasnya.
Kelompok yang memiliki sekretariat di Desa Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, ini telah berkembang cukup pesat. Hasil produksi telah dipasarkan secara nasional melalui jejaring yang sudah ada.
Sekretaris Kelompok Tani Bersama Sambung Roso Basori Supriyanto menyampaikan bahwa hasil panen selama ini sudah diambil langsung pembeli dari Jakarta.
Baca Juga
"Insyaallah pada September mendatang kami menandatangani kerja sama dengan supermarket yang siap menampung berapa pun produksi kami," katanya.
Menurutnya, komoditas ini sangat menguntungkan secara ekonomi. Luas lahan 1.000 meter persegi bisa menghasilkan 5 kilogram setiap harinya.
"Sekali tanam bisa dipanen terus, yang kami ambil kan rebung [tunas baru]," katanya.
Secara langsung, pihaknya juga sudah memaparkan potensi pertanian asparagus ini berikut hasil pertaniannya kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah.
Pemprov Jateng berjanji akan membantu mengembangkan komoditas ini untuk dijadikan potensi andalan selain hasil pertanian yang sudah ada.