Bisnis.com, JAKARTA — PT Mayora Indah Tbk. akan terus melakukan inovasi dalam berbagai lini bisnis yang dimilikinya menghadapi risiko yang harus dihadapi pada tahun ini.
“Dengan begitu produk-produk yang dihasilkan perseroan akan selalu relevan bagi konsumen,” tulis emiten berkode saham MYOR itu melalui siaran persnya, Sabtu (27/6/2020).
Menurut perseroan, upaya-upaya ini diyakini akan mampu terus menunjang kinerja keuangan jangka panjang perseroan secara positif. Terlebih karena hasil produksi perusahaan merupakan makanan dan minuman yang sudah menjadi kebutuhan dalam konsumsi masyarakat sehari-hari.
Produksi yang dipasarkan Mayora antara lain dengan merek Roma, Torabika, Bengbeng, Kopiko, Choki-Choki dengan berbagai variannya.
Perseoan mengklaim mampu mengatasi sulitnya pencapaian target peningkatan nilai penjualan dengan menciptakan perolehan laba bersih yang lebih besar dari yang ditargetkan.
Pada 2019, tulis MYOR, perseroan berhasil meraih kenaikan nilai penjualan hingga sebesar Rp966 miliar menjadi Rp25,03 triliun diibandingkan dengan 2018 yang tercatat Rp24,06 triliun.
Baca Juga
Dari total penjualan tersebut, MYOR berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp3,17 triliun atau meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp2,63 triliun.
Pada 2019, jumlah laba usaha yang ditargetkan adalah sebesar Rp3,12 triliun dan realisasinya sebesar Rp3,17 triliun atau meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,63 triliun.
Adapun, laba bersih yang ditargetkan untuk dicapai pada 2019 adalah Rp1,93 triliun dengan realisasi Rp2,04 triliun.
Perolehan laba bersih tersebit, kata MYOR, lebih tinggi dari yang ditargetkan atau meningkat sebesar 15,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.