Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPDPP : Sebanyak 68.785 Debitur Telah Menerima Dana FLPP

Per Minggu (14/6/2020), PPDPP menyebutkan bahwa selama 2020 berjalan lembaga itu sudah menyalurkan dana FLPP kepada 66.633 debitur.
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah pada 2020. Antara/Nova Wahyudi
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah pada 2020. Antara/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat per 24 Juni 2020 sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin mengatakan bahwa saat ini ada 14.284 calon debitur yang berada dalam proses verifikasi bank.

“Sebanyak 1.011 calon debitur sudah mengajukan dana FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan] ke PPDPP dan tercatat sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana FLPP,” ujarnya melalui siaran pers seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/6/2020).

Sebelumnya, melalui siaran pers yang diperoleh Bisnis pada Minggu (14/6/2020) PPDPP menyebutkan bahwa selama 2020 berjalan sudah menyalurkan dana FLPP kepada 66.633 debitur yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.

Dari database per 24 Juni 2020 pukul 8.07 WIB terdapat 173.602 calon debitur terdaftar di aplikasi Sistem KPR Bersubsidi Perumahan (SiKasep), dengan 31.082 dinyatakan belum lolos subsidi checking dan 68.023 telah dinyatakan lolos subsidi checking serta 611 calon debitur belum lolos subsidi checking.

Semenjak pertengahan Juni lalu, aplikasi SiKasep tidak hanya melayani proses pengajuan rumah FLPP, tetapi juga melayani proses pengajuan subsidi perumahan lainnya yaitu subsidi selisih bunga (SSB) yang dikelola oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR.

Tercatat per periode yang sama pengajuan SSB pada tahap proses verifikasi bank pelaksana sebanyak 5.606 calon debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper