Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan China, Indonesia Bakal Gandeng 3 Negara Ini untuk Produksi Vaksin Covid-19

Ada tiga negara yang dibidik pemerintah untuk menjadi mitra produsen saat vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Tiga negara tersebut yaitu Korea Selatan, Denmark dan Perancis.
Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock
Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan beberapa negara sahabat untuk memproduksi vaksin virus Corona (Covid-19).

Ada tiga negara yang dibidik pemerintah untuk menjadi mitra produsen saat vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Apalagi, dia mengungkapkan Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar mengutamakan kerja sama dengan negara yang penduduknya relatif lebih sedikit dibanding Indonesia.

"Korea Selatan, Perancis, dan Denmark mitra ideal, kita bisa lakukan co-production," katanya saat diskusi virtual dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dengan tema 'Menavigasi New Normal', Selasa (9/8/2020).

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Golkar tersebut menilai Indonesia tidak akan bisa menggandeng negara-negara besar seperti China, India, maupun Amerika Serikat.

Padahal, ketiga negara tersebut memiliki kapasitas produksi dan teknologi vaksin yang cukup besar. Penduduk China, India, dan Amerika Serikat sendiri sudah lebih dari 1 miliar jiwa.

"Kita enggak bisa gandeng China atau India karena mereka pasti akan memikirkan kebutuhan di dalam negeri. Makanya, kami dorong BUMN atau perusahaan lain bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan," ungkapnya.

Seperti diketahui, sejumlah negara sedang mengembangkan vaksin dan obat untuk mencegah dan menekan laju kematian akibat virus corona atau Covid-19. Ada yang menunjukkan hasil signifikan, ada pula yang gagal dalam tahap uji coba.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui ada 7 hingga 8 pelopor vaksin yang potensial. Namun mereka menekankan pengembangan vaksin yang efektif dan cocok untuk manusia dipercepat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa walaupun para ahli dan peneliti medis bekerja dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengembangkan vaksin, biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk vaksin dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper