Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Kementerian PUPR Hadapi New Normal

Kementerian PUPR menjalankan tatanan normal baru sesuai Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) No. 58/2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersiap menyambut tatanan normal baru atau new normal dengan sejumlah strategi.

Kementerian PUPR menjalankan tatanan normal baru sesuai Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) No. 58/2020.

Pada skema ini pegawai yang masuk ke kantor atau piket sebanyak 25 persen dan diberlakukan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 diantaranya wajib mengenakan masker, membawa peralatan makan sendiri dan mengisi daftar hadir melalui e-Absensi di gadget masing-masing.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pada skema tatanan normal baru ini para pegawai untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien dengan pengaturan sistem kerja.

Lebih lanjut, katanya, pengaturan sistem kerja tersebut seperti shift operation, pengaturan ruang kerja yang aman dan produktif, dan jumlah staf masuk kerja per unit kerja, penerapan protokol kesehatan dan peningkatan kualitas layanan teknologi informasi dan komunikasi seperti penggunaan e-office, big data, dan digital signature.

“Memasuki new normal ada tiga hal yang saya tekankan yakni kedisiplinan, keteraturan dan kebersihan. Saya ingin mengajak kita semua melakukan tiga hal tersebut,” kata Basuki melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

Kementerian PUPR juga melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dalam lingkup internal Kementerian melalui peningkatan daya tahan tubuh seluruh pegawai melalui pemberian vitamin dan vaksin influenza, masker, sterilisasi kantor-kantor PUPR maupun balai di 34 provinsi serta pelaksanaan tes Rapid.

Adapun tes rapid dilakukan untuk screening awal dan melihat tingkat imunitas seluruh pegawai baik di pusat maupun daerah yang berjumlah 44 ribu orang.

Selain bersumber dari APBN, bantuan sejumlah alat kesehatan juga diberikan oleh K-Water Indonesia sebagai mitra strategis dari Korea Selatan. Bantuan tersebut terdiri dari 360 set alat rapid tes, 150 set APD, 42 set sanitizer (hand dan bulk), 360 set masker dan 5 set termometer.

Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Ki Dong Kwon dan diterima oleh Koordinator Satuan Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah.

“Sebagai tindakan preventif, Kementerian PUPR menyediakan multivitamin tambahan yang dibagikan ke seluruh karyawan untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh. Saya juga mengingatkan untuk kita supaya rutin membersihkan tangan, baik cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” kata Basuki.

Selain itu, langkah pencegahan Covid-19 di lingkungan kementerian juga dilakukan dengan penyemprotan cairan disinfektan di beberapa tempat yang sering dilalui pegawai yang dilakukan sejak awal pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper