Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan jadwal prakualifikasi proyek jalan dan jembatan baru dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), akan dilakukan pada semester II/2020.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan status enam proyek jalan dan jembatan yang akan dilaksanakan melalui skema KPBU dan telah dipaparkan pada market sounding tanggal 30 April 2020, masih terus berproses.
"Satu proyek jalan tol dalam tahap penyiapan pengadaan badan usaha jalan tol dan direncanakan mulai prakualifikasi pada bulan Juli 2020 yaitu jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat," ujar Heri kepada Bisnis, Senin (8/6/2020).
Lebih lanjut, jelasnya, tiga proyek jalan tol dalam tahap penyiapan pengadaan badan usaha jalan tol (BUJT) dan direncanakan mulai prakualifikasi pada bulan September 2020 yaitu jalan tol Semanan-Balaraja, jalan tol Akses Patimban, jalan tol Semarang Harbour.
Adapun untuk proyek lainnya yaitu jalan tol layang Cikunir-Ulujami dan jembatan Batam-Bintan masih berproses.
"Sisanya segera menyusul," ujar Heri.
Baca Juga
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan penjajakan minat pasar (market sounding) pada 30 April 2020 untuk enam proyek baru dengan skema KPBU. Terdapat lima proyek jalan tol dan satu jembatan yang ditawarkan.
Proyek KPBU yang ditawarkan adalah jalan tol Semanan-Balaraja dengan nilai investasi Rp15,53 triliun; jalan tol layang Cikunir-Ulujami dengan nilai investasi Rp21,57 triliun; jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan investasi Rp15,38 triliun.
Kemudian, jalan tol akses Patimban dengan nilai investasi Rp7,53 triliun; jalan tol Semarang Harbour dengan nilai investasi Rp12,05 triliun; dan jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp8,78 triliun.
Dalam market sounding pada April 2020 tersebut, Kementerian PUPR menargetkan mayoritas proyek jalan tol yang ditawarkan bisa mulai dilelang pada semester dua tahun 2020.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan pada akhir bulan Juni, proyek jalan tol baru akan mulai berlanjut ke proses prakualifikasi secara bertahap.