Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Bulan Ini, Empat Proyek Jalan Tol Masuk Prakualifikasi

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan empat ruas jalan tol baru dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha siap memasuki tahap prakualifikasi.
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan empat ruas jalan tol baru dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha siap memasuki tahap prakualifikasi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan terdapat empat ruas jalan tol yang siap ke tahap selanjutnya yaitu Jalan Tol Semanan - Balaraja, Jalan Tol Layang Cikunir - Ulujami, Jalan Tol Sentul Selatan - Karawang Barat, dan Jalan Tol Akses Patimban.

"Proses prakualifikasi akan dimulai akhir bulan ini [Juni] bertahap untuk semua ruas," ujar Danang kepada Bisnis.com, Jumat (5/6/2020).

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan penjajakan minat pasar (market sounding) pada 30 April 2020, terdapat lima proyek jalan tol dan satu jembatan yang ditawarkan dengan nilai total lebih dari Rp80 triliun.

Enam proyek KPBU yang ditawarkan adalah jalan tol Semanan-Balaraja dengan nilai investasi Rp15,53 triliun; jalan tol layang Cikunir-Ulujami dengan nilai investasi Rp21,57 triliun; jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan investasi Rp15,38 triliun.

Kemudian, jalan tol akses Patimban dengan nilai investasi Rp7,53 triliun; jalan tol Semarang Harbour dengan nilai investasi Rp12,05 triliun; dan jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp8,78 triliun.

Dalam market sounding pada April 2020 tersebut, Kementerian PUPR menargetkan mayoritas proyek jalan tol yang ditawarkan tersebut bisa mulai dilelang pada semester dua tahun 2020.

Danang menambahkan untuk jalan tol Semarang Harbour, saat ini sedang menunggu pembahasan tata ruang laut. Sebelumnya, proyek jalan tol yang baru ditawarkan tersebut mendapatkan respons positif dari calon investor.

Menurutnya, meskipun pada masa pandemi Covid-19, investasi di jalan tol dinilai masih diminati, Danang mengatakan hal ini karena proyek jalan tol merupakan investasi jangka panjang. Apalagi, proyek jalan tol yang ditawarkan juga pelaksanaannya baru dilakukan pada 2021 atau 2022.

Sementara itu, Koentjahjo Pambudi, Anggota BPJT dalam pemaparannya ketika market sounding mengungkapkan bahwa roses pelelangan biasanya memakan waktu 8-10 bulan.

Namun, hal tersebut bergantung pada peserta yang masuk pada tahapan prakualifikasi, jika peserta tidak terlalu banyak atau hanya pemrakarsa saja maka kemungkinan proses bisa lebih cepat dan bisa berlanjut ke negosiasi yang diperkirakan hanya sekitar enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper