Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi menilai efektivitas pembukaan kembali 9 sektor ekonomi strategis sangat bergantung pada pengendalian penyebaran wabah Covid-19.
Dia menekankan jika penyebaran wabah Covid-19 bisa terkendali, maka dampak pembukaan 9 sektor tersebut bisa signifikan karena kesembilan sektor tersebut memiliki kontribusi sekitar 50 persen – 60 persen pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Namun jika laju penyebaran wabah Covid-19 tetap tinggi, dampak pembukaan kesembilan sektor ini tidak bisa optimal," kata Eric dalam kajiannya, Senin (8/6/2020).
Baca Juga
Adapun dengan tren pelambatan ekonomi yang terjadi selama kuartal 1 sampai 2 tahun 2020, dia memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi sebesar 1 persen di tahun ini, sebelum akhirnya pulih dan tumbuh sebesar 4,8 persen di tahun 2021.
Seperti diketahui, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk membuka kembali 9 sektor perekonomian secara bertahap di daerah-daerah yang terbebas dari wabah Covid-19 (zona hijau).
Kesembilan sektor tersebut adalah pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi.