Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi New Normal, Grab Masih Andalkan Bisnis Pengiriman Barang

Bisnis pengiriman barang masih menjadi andalan Grab kendati fase kenormalan baru (new normal) akan mulai diberlakukan. Terutama untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk aktivitas ojek online (ojol) penumpang belum akan berjalan.
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Grab Indonesia beradaptasi dengan tantangan normal baru dengan kemungkinan terburuk aktivitas ojek online (ojol) penumpang belum akan berjalan. Dengan demikian, aktivitas pengiriman barang pun menjadi andalan.

Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Anreianno mengatakan Grab dihadapkan dengan masa depan yang sangat menantang untuk dapat 'kembali normal' selama Covid-19 tetap menjadi ancaman di banyak negara tempat kami beroperasi.

"Diperpanjangnya pembatasan sosial dan pilihan untuk work-from-home, artinya kebutuhan ride-hailing tidak dapat segera kembali seperti situasi sebelum Covid-19. Akan tetapi, kami memperkirakan kebutuhan terhadap layanan pengiriman untuk parsel, kebutuhan sehari-hari, dan juga bahan makanan akan tetap meningkat terutama bagi konsumen yang menjaga jarak dan memilih untuk di rumah saja," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (28/5/2020).

Dalam situasi baru ini, jelasnya, pihak aplikator yang induk usahanya berbasis di Singapura tersebut, telah mengadaptasi bisnisnya untuk tetap berkembang mengikuti kondisi dan situasi terkini.

Pertama, pihaknya menginovasikan model bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar, misalnya dengan perluasan GrabMart.

Kedua, memastikan keamanan dan kesehatan para pemangku kepentingan dengan memperketat standar keselamatan dan kebersihan.

Ketiga, Grab terangnya, beradaptasi dengan perubahan kebiasaan konsumen yang mulai beralih ke online dengan memanfaatkan teknologi untuk memberi dampak positif.

Keempat, Tri menyebut pihaknya secara aktif mengelola keuangan perusahaan untuk dapat menghadapi resesi perekonomian yang dapat terjadi, dimana manajemen Senior Grab mendonasikan 20 persen dari gaji mereka secara sukarela


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper