Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa pembangunan Kilang Balikpapan masih berjalan sesuai dengan target.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa pembangunan Kilang Balikpapan hingga akhir tahun ini bisa mencapai 40 persen.
"Kilang Balikpapan sudah hampir 17 persen," katanya kepada Bisnis, Kamis (28/5/2020).
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, sejak Februari 2019 telah efektif memasuki tahap Engineering, Procurement & Construction (EPC) untuk unit ISBL (Inside Battery Limit) dan OSBL (Outside Battery Limit).
Saat ini, telah dilakukan pengadaan peralatan utama dan long lead item. Bahkan beberapa peralatan tersebut sudah berada di lokasi.
Pekerjaan konstruksi terus berjalan dengan pembangunan tanki RFCC Feed tank, Stone Column & Piling work, serta temporary facility. Secara bersamaan, sedang berlangsung pula proyek EPC Lawe-Lawe dan 7 proyek Early Work yang tak kalah pentingnya sebagai proyek pendukung RDMP Balikpapan.
Baca Juga
Selain itu, tambah Fajriyah, Pertamina dan Mubadala, perusahaan investasi asal Uni Emirat Arab telah menandatangani perjanjian kejasama dalam rangka memastikan percepatan pengembangan RDMP Balikpapan
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek kilang.
Penyelesaian proyek seiring dengan target kemandiriain energi yang ditetapkan pemerintah pada 2026 mendatang.
Di tengah kondisi wabah Covid-19, Pertamina menerapkan cara-cara kerja baru sesuai protokol kesehatan agar progres pembangunan kilang tetap berjalan.
"Kami harap dengan dukungan seluruh stakeholder bahu membahu mendorong pelaksanaan project bisa sesuai yang diharapkan," ungkapnya.