Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Visioner, Menteri Edhy Klaim KKP Terapkan Kenormalan Baru Sejak Awal Covid-19

Penerapan kenormalan baru di tubuh KKP tidak mengabaikan aturan pemerintah tentang protokol virus corona atau Covid-19.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ANTARA/HO-KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ANTARA/HO-KKP

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengklaim sudah menerapkan skenario new normal atau kenormalan baru di lingkup kementeriannya.

Edhy mengatakan selama ini sebagian besar lingkup kerja KKP sebenarnya berjalan normal, seperti layanan tetap buka baik secara offline maupun online, begitu juga dengan produktivitas di sektor perikanan budidaya maupun tangkap. Penerapannya pun tidak mengabaikan aturan pemerintah tentang protokol Covid-19.

"Sebetulnya normal baru sudah diterapkan di KKP sejak awal Covid masuk Indonesia. Saat itu, kami para pimpinan KKP langsung mengadakan rapat. Langkah yang diambil tetap melaksanakan fungsi tugas masing-masing," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (27/5/2020).

Penerapan new normal sejak awal pandemi tersebut lantaran sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga aktivitas produksi harus terus berjalan dengan tetap menaati protokol kesehatan dari pemerintah.

"KKP tidak akan menyerah karena menurut pandangan kami, sektor ini punya peluang besar. Kami tidak menghentikan produksi, tidak menghentikan pelayanan, dan terbukti hasilnya menggembirakan [ekspor perikanan naik di tengah pandemi]," beber Edhy.

Kendati demikian, dia berharap agrlar disiplin di lingkup kerja KKP ditingkatkan lagi dengan adanya perintah dari presiden dalam era new normal tersebut.

Dia juga meminta jajarannya tidak mengendorkan semangat. Dia mengajak para pegawai KKP untuk terdepan dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan menerapkan budaya kerja yang profesional, berintegritas, disiplin, dan bersih dari dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).

"Yang harus kita ingat, kita bukan bos dan bukan orang yang harus dihormati. Justru kita adalah orang yang harus melayani," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper