Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Gas afiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk. bersiap menghadapi kondisi normal baru atau new normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Pada hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran Idulfitri 1441 H, Pertamina Gas (Pertagas) menggelar halal bihalal virtual. Acara yang diselenggarakan melalui kanal M-Teams tersebut dihadiri oleh hampir seluruh peserta Pertagas dan anak usaha.
“Saya mengajak seluruh insan Pertagas tetap berkontribusi sesuai porsi kita masing-masing, kesadaran melakukan efisiensi, serta menciptakan dan mencari peluang-peluang bisnis baru di tengah pandemik,” ujar Komisaris Utama Pertagas Gigih Prakoso melalui keterangan pers, Selasa (26/5/2020).
Menurutnya, momen Idulfitri pada tahun ini harus mampu mengasah empati insan Pertagas untuk menjaga ego dan meningkatkan kepedulian dengan sesama.
Selain itu, imbuhnya, setiap insan Pertagas juga harus bersiap menghadapi kondisi normal yang baru di tengah pandemi Covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja Pertagas yang tetap berkontribusi baik di tengah pandemik.
Meski sebagian pekerja harus bekerja dari rumah, operasional Pertagas tetap terjaga keandalannya. “Hingga saat ini, alhamdulillah tidak ada kendala operasional,” katanya.
Wiko menambahkan, kondisi perayaan Idulfitri tahun 1441 memang tidak sama dengan kondisi sebelum-sebelumnya.
Meski demikian, dia berharap agar halal bihalal virtual ini tidak mengurangi esensi kebersamaan dan silaturahim di antara Komisaris, Direksi, dan seluruh pekerja Pertagas.
Ke depan, kita akan menjalani apa yang disebut dengan the new normal. “Kita akan tetap utamakan keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dan perusahaan di tengah kondisi normal yang baru nanti,” harapnya.
Acara Halal Bi Halal tersebut dihadiri lebih dari 240 pekerja Pertagas baik yang bekerja dari rumah maupun masih di kantor karena alas an operasional. Di sisi lain, acara juga dihadiri seluruh Komisaris Pertagas, Direksi Pertagas, dan Direksi anak perusahaan.