Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Meksiko memangkas suku bunga acuan ke level terendah sejak 3,5 tahjun terakhir dalam upaya menyelamatkan negara dari jurang dalam resesi, yang disebut ekonom sebagai yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Banco de Mexico, yang dipimpin oleh Gubernur Alejandro Diaz de Leon, memangkas suku bunga sebesar setengah poin persentase menjadi 5,5 persen, seperti yang diperkirakan oleh 20 dari 22 ekonom dalam survei Bloomberg.
Langkah ini mengikuti dua pemotongan suku bunga sebelumnya masing-masing pada bulan Maret dan April. Bank sentral Meksiko yang biasanya hawkish bergerak cepat untuk menahan dampak pandemi dan jatuhnya harga minyak. Meksiko menghadapi kontraksi ekonomi yang diperkirakan mencapai 12 persen tahun ini.
"Saya terkejut bahwa keputusan itu bulat, setelah beberapa anggota dewan mengisyaratkan perlunya bergerak lebih cepat," kata Alonso Cervera, kepala ekonom Amerika Latin di Credit Suisse Group AG, seperti dikutip Bloomberg.
Peso menguat 1,3 persen mengikuti keputusan bank sentral ini menjadi 23,8690 per dolar AS.
Cervera mengatakan, jika bank sentral memberikan panduan baru dalam beberapa hari atau minggu mendatang, besar kemungkinan mereka akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya.
Baca Juga
Dalam sebuah wawancara pada Kamis malam, Diaz de Leon mengatakan para pembuat kebijakan berhati-hati untuk tidak membahayakan stabilitas keuangan karena mereka menurunkan suku bunga untuk menekan guncangan dari virus corona.
Dewan bank sentral menyatakan dalam komunike yang menyertai keputusannya bahwa mereka memperkirakan kemerosotan ekonomi semakin dalam pada kuartal kedua, bersama dengan kontraksi yang signifikan dalam lapangan kerja.