Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Januari-April Surplus US$2,25 Miliar, Ini Penyebabnya

Selama periode itu ekspor mencapai US$53,95 miliar atau tumbuh 0,44 persen dari periode yang sama tahun lalu
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan penjelasan di sela-sela sosialisasi Satu Data Indonesia Menuju Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, Senin (26/11/2018). Bisnis/Dedi Gunawan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan penjelasan di sela-sela sosialisasi Satu Data Indonesia Menuju Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, Senin (26/11/2018). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai defisit pada April 2020 sebesar US$350 juta jauh lebih baik dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang mencapai US$2,3 miliar.

"Defisit ini jauh lebih landai dari April 2019," ujar Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, Jumat (15/5/2020).

Alhasil, defisit ini membuat posisi neraca perdagangan periode Januari- April 2020 mengalami surplus sebesar US$2,25 miliar.

Posisi surplus ini juga tertolong dengan performa ekspor Januari - April yang cukup baik. "Selama periode itu ekspor mencapai US$53,95 miliar atau tumbuh 0,44 persen dari periode yang sama tahun lalu."

Menurut Suhariyanto, performa neraca dagang yang surplus pada periode Januari - April 2020 cukup baik, terutama di tengah pandemi Covid-19.

"Tentunya ke depan diharapkan performa ini akan lebih baik lagi," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper