Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapid Test di Bandara, Angkasa Pura I: Biaya Ditanggung Penumpang

PT Angkasa Pura I (Persero) menyebut layanan rapid test Covid-19 yang ada di bandara dikelola oleh pihak swasta, sehingga pemberlakuan tarifnya ditangguhng oleh penumpang.
PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar./Dok. Istimewa
PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan fasilitas khusus mulai dari konter check-in khusus bagi calon penumpang yang akan berangkat pada masa larangan mudik, pemeriksaan suhu tubuh, dan pojok rapid test Covid-19 yang layanannya disediakan oleh pihak swasta.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan jalur atau konter check-in khusus di tiap bandara untuk memeriksa dokumen syarat melakukan perjalanan dan melakukan wawancara singkat terkait kepentingan keberangkatan calon penumpang tersebut.

Selain itu, lanjut Handy, Angkasa Pura I juga menyediakan pojok rapid test yang menjadi lokasi dilakukannya rapid test di bandara yang layanannya disediakan oleh pihak swasta.

"Terkait dengan tarif atau biaya tersebut, pengaturannya dilakukan oleh pihak swasta atau klinik yang menyediakan layanan tersebut. Melalui layanan ini, calon penumpang yang belum memiliki surat keterangan negatif Covid-19 dapat melakukan tes di bandara," jelasnya, Senin (11/5/2020).

Dia menekankan fasilitas tersebut untuk mempermudah kelancaran perjalanan penumpang pesawat udara pada masa larangan mudik yang terbatas pada beberapa kriteria tertentu sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Kendati demikian, dia tetap mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara sesuai dengan kriteria yang sudah sesuai dengan SE No. 4/2020 tersebut, untuk menyiapkan seluruh dokumen syarat keberangkatan sebelum tiba di bandara, termasuk surat keterangan negatif Covid-19. Dengan demikian proses pemeriksaan di bandara berjalan lancar dan prinsip physical distancing dapat diterapkan dengan baik di bandara.

Sebagai informasi, sejak dioperasikannya kembali seluruh moda transportasi dengan pembatasan kriteria penumpang pada Kamis 7 Mei lalu hingga 9 Mei, terdapat 3.036 pergerakan penumpang dan 633 pergerakan pesawat di seluruh bandara Angkasa Pura I.

Sedangkan pada periode 1-9 Mei 2020, pergerakan penumpang di seluruh bandara Angkasa Pura I sebanyak 6.753 penumpang dan pesawat sebesar 1.616 pergerakan. Pada periode ini, pergerakan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Pattimura Ambon dengan 1.672 penumpang, diikuti Bandara SAMS Sepinggan dengan pergerakan penumpang sebanyak 1.210 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan pergerakan penumpang sebanyak 1.059 penumpang.

Sementara itu, pada periode 1 Januari - 8 Mei 2020, pergerakan penumpang di seluruh bandara Angkasa Pura I turun sebesar 32,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 lalu. Pada periode 1 Januari - 8 Mei 2020 ini, pergerakan penumpang Angkasa Pura I hanya sebesar 17.821.012 penumpang. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2019, pergerakan penumpang dapat mencapai 26.420.707 penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper